Connect with us

Peristiwa

Diduga Depresi, Pria di Malang Gantung Diri

Diterbitkan

,

IMG 20220214 192036
Tampak rumah korban sempat dipagari police line (foto istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Diduga depresi pria di Malang gantung diri. Hal ini dialami Istofa Aldo (32) yang ditemukan meninggal di kediamannya di kawasan Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (14/2/2022).

Peristiwa gantung diri itu diduga akibat mengalami depresi, l ditinggal istri dan anaknya yang merantau ke Singapura sebagai tenaga kerja wanita (TKW) sejak satu tahun lalu.

“Sebelumnya korban mempunyai riwayat depresi kronis,” terang Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (14/2/2022).

Selama ini, lanjut Sri, ia mendapat pendampingan mental dari petugas kesehatan setempat.

Korban juga diketahui beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Mulai dengan cara hendak melompat ke dalam sungai Brantas, menyayat nadinya menggunakan pisau, hingga melompat ke dalam sumur.

“Namun, beberapa percobaan itu tertolong oleh kerabatnya. Namun yang terakhir ini korban tidak tertolong,” ucapnya.

Korban tidak bekerja dan hanya menggantungkan hidupnya dari ibunya yang bekerja sebagai pemungut sisa-sisa panen padi milik warga sekitar.

“Peristiwa ini awal mula diketahui oleh ibu korban sepulang bekerja sebagai pemungut sisa-sisa padi,” kata Sri.

Pasca kejadian itu, Tim Inafis Satreskrim Polres Malang bersama jajaran Polsek Kepanjen melakukan olah TKP. Tampak rumah korban sempat dipagari police line.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga pun sudah merelakan kejadian ini,” pungkasnya.(carep-04/fir)

Advertisement

Terpopuler