Connect with us

Serba Serbi

Dinsos-P3AP2KB Malang Beri Pendampingan Khusus Santri Korban Musala Ambruk

Diterbitkan

,

IMG 20250129 235918
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito Widoyoko (istimewa)

KABARMALANG.COM – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang memberikan pendampingan psikologis intensif kepada santri Pondok Pesantren Al-Khoziny yang menjadi korban musibah ambruknya musala.

​Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito Widoyoko, menyampaikan bahwa dari enam santri asal Kota Malang yang semuanya berdomisili di Kecamatan Kedungkandang, tercatat tiga santri mengalami trauma.

Namun, hanya satu santri berinisial M (siswa kelas satu MTs) yang memerlukan pendampingan khusus karena mengalami trauma berat.

​Santri M yang saat kejadian berada di shaf kelima salat berjemaah, kini mengalami perubahan perilaku signifikan.

Trauma berat itu muncul setelah ia melihat video TikTok yang menampilkan proses evakuasi temannya dari reruntuhan bangunan.

​”Sejak saat itu dia tidak berani tidur sendiri, ke mana-mana juga tidak berani,” jelas Donny.

​Pendampingan psikologis di lakukan tim Dinsos-P3AP2KB langsung di kediaman korban.

M tidak hanya mengalami trauma berat, tetapi juga merupakan penduduk Kota Malang yang masuk dalam desil satu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mengindikasikan tingkat kesejahteraan rendah.

​Donny menyebut, Pemkot Malang siap memfasilitasi pendidikan M melalui program Sekolah Rakyat jika korban memutuskan untuk tidak kembali melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Khoziny.

​Mengenai kelanjutan pendidikan, Dinsos-P3AP2KB belum mengeluarkan rekomendasi resmi dan masih menunggu keputusan dari pihak pondok pesantren.

“Anak-anak itu juga masih menunggu kabar dari ponpes,” ujar Donny. (adv)

Advertisement

Terpopuler