Connect with us

Serba Serbi

Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Malang Naik 37,5 Persen, Dinsos-P3AP2KB Klaim Keberhasilan Sosialisasi

Diterbitkan

,

IMG 20250711 175632
Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Kenprabandari Aprilia (istimewa)

KABARMALANG.COM – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang mencatatkan adanya tren signifikan kenaikan laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

​Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Kenprabandari Aprilia, mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2025, Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) telah menerima 165 laporan.

Angka ini melonjak tajam di bandingkan total laporan sepanjang tahun 2024 yang hanya mencapai 120 laporan.

​”Per Oktober 2025 ini sudah 165 laporan. Jadi ada kenaikan sekitar 37,5 persen,” ungkap Kenprabandari, yang akrab di sapa Niken.

​Dari total 165 laporan tersebut, satu korban anak teridentifikasi merupakan penyandang disabilitas.

Faktor utama penyebab kekerasan di sinyalir berkaitan dengan faktor ekonomi.

​Menariknya, Niken menilai kenaikan laporan ini sebagai indikasi positif, sekaligus klaim keberhasilan upaya preventif dan sosialisasi yang di lakukan oleh Dinsos-P3AP2KB.

​Menurut Niken, peningkatan jumlah laporan adalah bukti bahwa korban kini lebih berani melapor ke UPT PPA.

Selain itu, banyak korban kekerasan yang terjadi sudah lama, baru berani melaporkannya saat ini.

​Niken menegaskan, penanganan kasus di UPT PPA tidak hanya berhenti pada tahap pelaporan.

Dinsos-P3AP2KB menjamin adanya tindak lanjut melalui kerja sama dengan tenaga profesional seperti konselor dan psikolog untuk membantu penyelesaian masalah. (adv)

Advertisement

Terpopuler