Connect with us

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Jagat media sosial Malang Raya heboh dengan video seorang pria paruh baya memukul remaja perempuan di pinggir jalan.

Menurut informasi himpunan Kabarmalang.com, insiden itu terjadi pada Senin (8/3/) kemarin. Yakni sekira pukul 13.30 WIB.

Korban pemukulan berinisial CSD, 16, warga Kelurahan Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Ternyata korban ialah mantan pemain Timnas Sepakbola Perempuan U- 16.

Untuk lokasi kejadiannya, terjadi di depan toko retail Alfamart, Jalan Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang pria mengendarai motor Honda Revo menepi ke pinggir jalan. Setelah itu, dia terlihat bersama dua remaja pengendara motor Kawasaki KLX.

Si pria paruh baya tersebut memakai jas hujan. Terlihat dirinya geram dan memarahi dua pengendara Kawasaki KLX.

Pengendara motor revo juga menendang roda depan motor Kawasaki KLX. Si pria itu pun berlaku kasar.

CSD saat itu telah melepas helm. Sang pelaku memukul kepala CSD. Walaupun, CSD adalah seorang remaja perempuan. Lalu pria itu mencopot kunci kontak motor CSD dan membuangnya.

CSD, membenarkan kejadian pemukulan yang terdokumentasi dalam video tersebut. Dia lalu menceritakan kronologi secara lengkap.

“Jadi saat itu saya dan teman saya, berboncengan naik motor Kawasaki KLX. Dari arah Pakisaji menuju ke Sukun, mau mendatangi rumah saudara,” kata CSD kepada wartawan, Selasa (9/3).

Kabar Lainnya : Oleng Saat Bersepeda, Siswa SD Tewas Terlindas Truk.

Dalam perjalanan  melewati pertigaan yang akan menuju ke Jalan Klayatan Gang 3. Setelah itu, pelaku menarik tas ransel milik teman CSD.

“Kemudian pelaku memepet motor saya, dan menyuruh saya berhenti di depan Alfamart. Usai berhenti, pelaku marah-marah kepada saya,” terangnya.

Dan pelaku mengatakan bahwa dirinya terkena cipratan genangan air hujan dari sepeda motor korban.

Selanjutnya pelaku memukul bagian kepala CSD. CSD pun sontak berkata ke pelaku, bahwa dia adalah seorang perempuan.

“Saya bilang kalau saya ini perempuan, kok berani memukul saya. Pelaku tak menghiraukan, dan malah memukul teman saya,” ungkapnya.

Drama berlanjut. Kemudian, CSD menuturkan bahwa si pemukul mengaku berdinas sebagai polisi di Polsek Klojen. Dia mengancam akan menilang CSD.

“Pelaku juga mengancam akan menilang saya. Karena motor trail yang saya naiki tidak layak jalan,” ujarnya.

“Lalu saya pun ngomong ke pelaku, njenengan enggak pakai baju dinas, punya hak nopo. Tetapi pelaku tetap bersikukuh, untuk mengajak saya ke kantor,” tegasnya.

Tak lama berselang, datanglah seorang pria dewasa menengahi insiden itu. Tensi sudah mulai mereda, sang pelaku lalu beranjak dari lokasi kejadian.

Dari situ, karena merasa menjadi korban kekerasan. CSD bakal melaporkan ke kepolisian. “Masih proses, rencana mau melaporkan ke polisi secepatnya,” jelasnya.

Kapolsek Sukun, Kompol Suyoto berkomentar. Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan apapun dari korban.

“Kami belum menerima laporan dari korban. Meski begitu, kami tetap melakukan penyelidikan,” ujar Suyoto.

“Dengan mendatangi lokasi kejadian. Kami juga mencari rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, dan mengumpulkan keterangan saksi,” tutupnya.(fat/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com