Connect with us

Peristiwa

Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Dibunuh Suami di Malang

Diterbitkan

,

IMG 20250723 182904
Keduanya di temukan dalam kondisi mengenaskan oleh orang tua korban (istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Selasa (22/7/2025) pagi.

Seorang ibu rumah tangga, Iin Handayani (39), di temukan tak bernyawa dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

Ironisnya, sang suami, Arik Wicaksono (41), yang di duga menjadi pelaku pembunuhan, di temukan tewas gantung diri tak jauh dari lokasi kejadian.

Keduanya di temukan dalam kondisi mengenaskan oleh orang tua korban, Kasum, yang tinggal serumah dengan mereka.

Menurut Kasum, pertengkaran antara Iin dan Arik sudah terjadi sejak malam sebelumnya.

Arik di sebut meminta izin meminjam sepeda motor, namun tidak di izinkan oleh sang istri.

Pada keesokan harinya, Iin sempat berpamitan untuk berjualan di sekolah. Namun, ia kembali masuk ke rumah untuk mengambil tasnya.

Tak lama kemudian, Kasum mendengar rintihan dari dalam rumah.

Saat di periksa, ia menemukan Iin tergeletak berselimut di kamar anak, bersimbah darah dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuh.

Arik di temukan tergantung di kamar belakang.

Korban sempat di larikan ke RSUD Lawang, namun nyawanya tidak tertolong dan di nyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan adanya insiden ini.

Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung kematian ini kini di tangani serius oleh Polres Malang.

“Iya benar, saat ini kami tengah menangani laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan korban meninggal dunia,”

“Dugaan awal pelaku adalah suaminya sendiri,” jelas AKP Bambang Subinajar saat di konfirmasi pada Selasa (22/7/2025).

Polsek Lawang bersama Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain dua bilah belati, seprei dengan bercak darah, dan tiga unit telepon genggam milik korban serta saksi.

Dugaan sementara, insiden tragis ini di picu oleh pertengkaran dalam rumah tangga.

AKP Bambang menegaskan bahwa pihak kepolisian terus mendalami kronologi kejadian dan telah melakukan penanganan awal.

Mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi, hingga visum terhadap jenazah korban.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif dan kronologi secara utuh,”

“Dugaan sementara memang mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pembunuhan, di susul tindakan bunuh diri pelaku,” pungkas AKP Bambang. (*)

 

Advertisement

Terpopuler