Pemerintahan
Sutiaji Nyemplung Got, Temukan Sampah Sumbat Gorong-Gorong Suhat

KABARMALANG.COM – Wali Kota Malang Sutiaji nyemplung got, Rabu (6/1). Dia masuk ke gorong-gorong kawasan yang banjir Selasa (5/1).
Dia menemukan tumpukan sampah dan sedimen. Yakni di Jalan Sukarno Hatta dan depan RSUB. Lalu, Jalan Letjen Sutoyo.
Ketiga kawasan itu memang langganan banjir. Sutiaji sidak bersama jajarannya. Komisi C DPRD Kota Malang juga hadir di situ.
Sutiaji mendapati drainase 50 meter di Jalan Soekarno Hatta mampet. Karena, tertutup total oleh sampah dan sedimen.
“Drainase yang harusnya itu mungkin untuk saluran. Ternyata, tadi saat saya lihat tidak berfungsi,” kata Sutiaji, kepada wartawan, di Jalan Soekarno Hatta, Rabu (6/1).
Sehingga, Pemkot Malang akan memperbanyak Satgas Pengelola Sampah. Mereka akan bertugas di tingkat kecamatan.
“Saya minta ke Sekda, Satgas itu nanti perbanyak. Itu memang TPOK. Sebab, saat ini cuman ada satu satgas,” terangnya.
Tugas satgas tersebut adalah berkeliling mencari sampah. Mereka juga memantau dan mengangkat sampah sedimen di wilayahnya.
Sutiaji mengharap kesadaran masyarakat. Jangan membuang sampah sembarangan ke drainase.
Sekda Kota Malang, Wasto sepaham. Dia melihat ada penyumbatan tanah di sejumlah drainase.
“Penanganannya lewat pembongkaran oleh Satgas Pengelola Sampah dan Damkar. Ini untuk normalisasi supaya aliran air lancar kembali,” ujar Wasto.
Sementara, Pemkot menemukan sumbatan di Jalan Letjen Sutoyo. Wasto mendapat informasi ada sejumlah bottleneck di titik tertentu.
“Pak Soni (Kepala DPUPRPK) menerima mandat Wali Kota Malang. Yaitu melihat bottleneck itu serta mengeksekusinya,” jelasnya.
Wasto menambahkan, banjir Jalan Letjen Sutoyo dampak Jalan Soekarno Hatta. Karena, masih satu alur rangkaian drainase.

Pembongkaran trotoar di Jalan Soekarno Hatta, untuk normalisasi aliran air (Fathi)
Banjir Terjadi di 11 Titik Kota Malang
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, memaparkan catatannya. Dia menyebutkan ada 11 titik banjir.
Antara lain di Malang Center Point, Bondowoso, Galunggung, Bareng. Lalu, Kasin, Soekarno Hatta, Borobudur, Letjen S Parman. Serta, Sulfat, Raden Intan, Sawojajar.
Menurut Alie, faktor terjadinya banjir karena curah hujan yang tinggi. Juga tumpukan sampah yang menutup drainase.
“Karena sampah yang menutup saluran drainase. Sehingga air meluap dan mengarah ke jalan,” tutupnya.(fat/yds)
Hukrim3 hari yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Hukrim3 hari yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Peristiwa4 hari yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Hukrim3 hari yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Olahraga1 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025
Peristiwa3 hari yang laluInovasi Satlantas Polres Batu Perkuat Komunikasi dengan Wajib Pajak di Samsat
Pemerintahan4 hari yang laluPemkot Malang Resmikan SPAM di Ponpes Bahrul Maghfiroh
Pemerintahan6 hari yang laluWali Kota Malang Dorong Budaya Menulis Siswa dan Kolaborasi Kampus Lingkar Kampung






























