Connect with us

Hukrim

Pemerkosa Asal Donomulyo Ancam Bunuh Korban

Diterbitkan

,

Pemerkosa Asal Donomulyo Ancam Bunuh Korban
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar dan Kasatreskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menginterogasi pemerkosa. (Foto : Imron Haqiqi)

 

KABARMALANG.COM – Dian Bambang Setyo, 28, adalah pemerkosa dan perampok sadis. Rois, nama aliasnya, warga Kedungsalam, Donomulyo memakai ancaman pembunuhan.

Setiap melancarkan aksinya, Si perampok ini selalu membawa sajam. Dia tak segan mengancam membunuh korbannya jika tidak menurut.

Ancaman pembunuhan itu juga yang dilontarkan Rois. Yaitu, saat Si pemerkosa ini menyetubuhi perempuan pencari kerja.

“Nuruto! Timbang gak tak mulihno nang keluargamu (Menurut saja daripada tidak saya pulangkan ke keluargamu),” terang Kapolres Malang, Hendri Umar menirukan ucapan tersangka saat konferensi pers, Selasa (3/10 kemarin.

Menurut Hendri, ancaman dilontarkan Si Pemerkosa saat korban melawan. Ancaman ini dilontarkan saat memperkosa korbannya di penginapan Bounty, Kepanjen.

Begitupun dengan korban S, 22. Sebelum Si perampok menyetubuhi S, pisau ditodongkan.

Korban S digauli di kebun tebu Desa Sempol, Pagak. Tersangka menodongkan sajam kepada korban. Agar tak melawan saat pemerkosa menyetubuhi korban.

“Setelah disetubuhi kedua tangan dan kakinya diikat. Sedangkan mulutnya disolasi. Lalu ditinggalkan begitu saja. Sementara motor korban dibawa oleh tersangka,” terang Hendri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rois menjadi pemerkosa dan perampok. Modusnya adalah postingan lowongan kerja palsu di Facebook.

Akun Facebook itu berprofil perempuan. Menurut Kapolres, akun dibuat hanya untuk mengelabui para korbannya.

Terhitung, ada 3 perempuan yang menjadi korban Si pemerkosa. Yakni, N, 19, warga Kecamatan Kalipare. Sementara, Z, 22 dan S, 22 warga Pagak, Kabupaten Malang.

“Awal terjadi pada bulan Maret lalu. Kedua di pada Juli. Dan terakhir pada bulan Oktober,” tandas Kapolres Malang.(im/yds)

Advertisement

Terpopuler