Connect with us

Pemerintahan

Jembatan Sonokembang Mulai Dibangun dengan Bailey, DPUPRPKP Bantah Anggaran Capai Rp2,5 Miliar

Diterbitkan

,

IMG 20251103 170243
Jembatan bailey sebagai solusi sementara pasca-ambruknya Jembatan Sonokembang (istimewa)

KABARMALANG.COM – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mulai membangun jembatan bailey sebagai solusi sementara pasca-ambruknya Jembatan Sonokembang.

Proyek ini di targetkan selesai dalam 20 hari untuk memulihkan akses warga.

​Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menjelaskan jembatan bailey di pilih karena konstruksinya kuat.

Pengerjaan di mulai dengan pembuatan fondasi, di dahului oleh tradisi bancakan (doa bersama) oleh masyarakat setempat.

​Dandung menegaskan bahwa pembangunan jembatan sementara ini menggunakan anggaran insidental DPUPRPKP sebesar Rp350 juta, bukan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

​“Informasi yang beredar bahwa anggaran mencapai Rp2,5 miliar itu tidak benar,”

“Kami gunakan anggaran insidental yang ada di dinas, nilainya sekitar Rp350 juta,” tegas Dandung.

Ia menyebut, klausul kedaruratan BTT tidak terpenuhi karena tidak ada wilayah yang terisolasi total.

​Selain jembatan bailey, DPUPRPKP juga sudah mengusulkan anggaran pembangunan jembatan permanen Sonokembang pada tahun 2026 sebesar Rp5,3 miliar.

Jembatan baru ini di rencanakan memiliki lebar yang di tingkatkan dari 5,5 meter menjadi 7,5 meter, lengkap dengan trotoar untuk pejalan kaki.

​Sementara itu, Ketua RW 05, Miskun, menyampaikan apresiasi. “Ini yang di tunggu masyarakat,”

“Harapannya jembatan yang baru di bangun lebih kuat dan aman, sehingga menambah jalur ekonomi,” ujarnya, seraya memastikan warga akan menjaga keamanan proyek.

Advertisement

Terpopuler