Pemerintahan
Realitas Belanja Daerah Malang Loyo di 61,5%, DPRD Tagih Percepatan Program Prioritas

KABARMALANG.COM – Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, mengkritik keras realisasi belanja daerah hingga Oktober 2025 yang baru mencapai 61,5 persen.
Angka tersebut di nilai rendah, jauh dari target ideal 75–80 persen.
Bayu menyoroti dampak buruk dari serapan anggaran yang lambat:
Efektivitas: Pelaksanaan program dan kegiatan tidak optimal.
Kualitas Proyek: Risiko penurunan mutu proyek fisik karena penumpukan pekerjaan di musim hujan.
Dampak Sosial: Pekerjaan yang berlarut-larut mengganggu kenyamanan dan ekonomi warga.
DPRD mendesak Pemkot Malang segera melakukan evaluasi dan langkah konkret percepatan.
Terutama pada sektor infrastruktur, perdagangan, dan UMKM yang menyentuh langsung masyarakat.
”Setiap OPD harus punya sense of urgency. Jangan menunggu akhir tahun untuk bergerak,” tegas Bayu, seraya memastikan DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan ketat.
Hukrim2 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim2 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Peristiwa2 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Hukrim2 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Peristiwa2 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Hukrim2 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa2 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga3 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025






























