Connect with us

Pemerintahan

Job Fair Malang 2025 Sediakan 2.500 Lowongan, Wali Kota Soroti Tantangan Pengangguran Terdidik

Diterbitkan

,

IMG 20251101 190329

KABARMALANG.COM – Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Kota Malang 2025 yang di gelar Disnaker-PMPTSP di GOR Ken Arok, 29–30 Oktober.

Kegiatan yang melibatkan 61 perusahaan dengan total 2.500 lowongan kerja dan 150 jabatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Malang dalam mewujudkan ‘Ngalam Idrek’.

​Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan Job Fair ini merupakan realisasi Dasa Bakti Ngalam Idrek untuk peningkatan kesempatan kerja.

Ia mengapresiasi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang dari 6,8% (2023) menjadi 6,1% (2024).

​Namun, Wahyu menyoroti tantangan besar, yaitu angka pengangguran terdidik yang mencapai 7,5%, di dominasi lulusan diploma hingga pascasarjana.

​“Memang pengangguran terdidik kita masih tinggi, rata-rata kota pendidikan seperti itu,”

“Pekerjaan rumah kita adalah menurunkan angka pengangguran terdidik,” jelasnya.

​Wali Kota mengidentifikasi dua penyebab: ketidaksesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri.

Serta fenomena profesi baru seperti konten kreator yang belum tercatat dalam data formal ketenagakerjaan.

​Pemkot Malang berkomitmen memetakan sektor informal dan digital.

Serta menargetkan penurunan angka pengangguran terdidik menjadi sekitar enam persen melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan lembaga pendidikan.

​Kepala Disnaker-PMPTSP, Arif Tri Sastyawan, menambahkan bahwa Job Fair tahun ini sangat inklusif, menyediakan lowongan khusus bagi penyandang disabilitas dari empat perusahaan peserta.

Sebanyak 5.500 pencari kerja telah mendaftar secara daring.

​Disnaker-PMPTSP berkomitmen mengukur tingkat penyerapan tenaga kerja dari Job Fair ini untuk memastikan dampaknya pada penurunan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan warga.

Advertisement

Terpopuler