Serba Serbi
Budidaya Tanaman Kacang Panjang: Panduan Lengkap dan Manfaatnya

KABARMALANG.COM – Kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) adalah salah satu jenis sayuran yang populer di Indonesia.
Tanaman ini mudah di budidayakan, memiliki manfaat kesehatan, dan sering di gunakan dalam berbagai masakan tradisional, seperti tumis dan lalapan.
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan kacang panjang di pekarangan rumah atau lahan pertanian, berikut panduan lengkap mulai dari penanaman hingga perawatan.
Budidaya kacang panjang di mulai dengan persiapan lahan yang baik.
Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur dan gembur, dengan pH tanah sekitar 5,5-6,5.
Lakukan penggemburan tanah dengan mencangkul atau membajak untuk memastikan tanah tidak keras dan dapat menyerap air dengan baik.
Pastikan juga lahan terkena sinar matahari penuh, karena kacang panjang memerlukan cahaya matahari setidaknya 6-8 jam per hari.
Pemilihan benih kacang panjang yang berkualitas sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
Pastikan Anda memilih benih yang bebas dari hama atau penyakit.
Benih yang baik biasanya berwarna coklat tua dan tidak ada cacat pada permukaannya.
Setelah memilih benih, rendam benih dalam air hangat selama 3-4 jam untuk mempercepat proses perkecambahan.
Penanaman kacang panjang sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan atau saat kondisi tanah cukup lembab.
Buatlah lubang tanam dengan jarak sekitar 30-50 cm antar lubang dan kedalaman 2-3 cm.
Masukkan satu hingga dua biji kacang panjang ke dalam setiap lubang, lalu tutup dengan tanah secara perlahan.
Penyulaman di lakukan jika ada biji yang tidak tumbuh dalam 7-10 hari.
Perawatan kacang panjang cukup mudah.
Penyiraman di lakukan secara rutin, terutama saat musim kemarau, untuk menjaga kelembapan tanah.
Namun, pastikan tanah tidak terlalu basah agar akar tidak membusuk.
Selain itu, pemupukan juga di perlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat di gunakan untuk menjaga kesuburan tanah.
Penyiangan di lakukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, karena gulma dapat mengganggu pertumbuhan kacang panjang.
Kacang panjang rentan terhadap beberapa hama dan penyakit, seperti kutu daun, ulat, dan penyakit layu fusarium.
Pengendalian hama dapat di lakukan dengan cara mekanis, yaitu mengambil hama secara manual atau menggunakan insektisida nabati.
Untuk penyakit, pastikan tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan jangan terlalu banyak menyiram untuk mencegah kelembapan berlebih.
Kacang panjang bisa di panen setelah 45-60 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan.
Ciri-ciri kacang panjang yang siap panen adalah buahnya sudah memanjang, berwarna hijau segar, dan belum terlalu tua.
Panen di lakukan dengan cara memetik buah secara manual menggunakan tangan.
Lakukan panen setiap 2-3 hari sekali untuk menjaga kualitas hasil panen.
Budidaya kacang panjang merupakan kegiatan yang bermanfaat dan menguntungkan, baik untuk skala kecil di pekarangan rumah maupun skala besar di lahan pertanian.
Dengan perawatan yang tepat, kacang panjang dapat tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang melimpah.
Selain itu, manfaat kesehatan yang di tawarkan oleh kacang panjang menjadikannya salah satu sayuran yang wajib ada dalam pola makan sehari-hari.
Semoga panduan ini dapat membantu Anda dalam membudidayakan kacang panjang secara optimal. Selamat mencoba! (tik/fir)
Hukrim1 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim1 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Hukrim1 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Peristiwa1 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Peristiwa2 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Hukrim1 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa1 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga3 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025






























