Ekbis
Ribuan Warga Melakukan Flashmob di Bunulrejo Culinary Festival Malang 2019
KABARMALANG.COM – Ribuan warga melakukan Flashmob di Bunulrejo Culinary Festival Malang 2019. Aksi tersebut dilakukan oleh warga masyarakat Bunulrejo sebagai bentuk suport kegiatan ini, Minggu (27/10/2019) di depan pasar Bunulrejo.
Flashmob adalah sekelompok orang yang berkumpul melakukan lelucon. Sekitar 1.000 warga tiba-tiba membuat sebuah jejeran baris manusia kemudian setelah musik dimainkan, mereka serentak kompak bernari bersama di tengah jalan raya yang padat penonton.
Menurut Lurah Bunulrejo, Yuke Siswanti menjelaskan tak kurang ada 1000 penari dan juga warga yang menampilkan tarian khas Malang, yakni tarian Bapang secara bersama-sama atau flashmob tadi.
“Yang menari itu dari warga kami sendiri. Kan kelurahan kami terdapat 21 RW,” ujarnya, Minggu (27/10/2019).
Lanjutnya, setiap RW kita arahkan untuk mengirim 50 perwakilan. Namun, juga ada dari perwakilan itu yang mengirim sampai 80 orang, jadi ini kurang lebih ada 1000 penari yang tampil.
“Tidak hanya Flashmob saja yang dipersembahkan dalam Bunulrejo Culinary Festival ini pasalnya juga terdapat kurang lebih 147 stand makanan,” ucap Yuke sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan juga, 147 stand tersebut memamerkan olahan makanan dan kudapan dari bahan baku tempe serta inovasi minuman Susu Telur Madu Jahe (STMJ). Kesemua stand tersebut yang berpartisipasi dari setiap perwakilan RT yang ada di Kelurahan Bunulrejo.
“Kita memilih olahan makanan kudapan dari tempe dan minuman STMJ, karena itulah yang merepresentasikan makanan dan minuman khas Bunulrejo,” tutur Lurah Bunulrejo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan
bahwa acara Bunulrejo Culinary Festival ini untuk menumbuhkembangkan wisata Wisata yang ada di Bunulrejo. Ini sebenarnya konsep sudah lama.
“Menurut informasi kepala pasar yang dulu, acara seperti ini sudah rutin diadakan. Cuma tidak bisa maksimal,” kata Wahyu saat ditemui di sela-sela acara.
Kemudian, Ia melanjutkan bahwa saat ini setelah ada tempat yang bagus dan ada inisiatif dari ibu lurah Bunulrejo bersama warga itu bagus untuk melaksanakan acara seperti hari ini.
“Saya lihat potensi kesenian di daerah sini juga kuliner-kulinernya sangat bagus, kalau bisa acara seperti ini dikemas lebih bagus lagi. Syukur-syukur sampai kelevel kota Malang dan seterusnya,” harapan Wahyu Setianto. (ary/fir)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi