Connect with us

Pemerintahan

Puncak Hari Disabilitas Internasional 2021 Digelar Secara Hybrid

Diterbitkan

,

Puncak Hari Disabilitas Internasional 2021 digelar secara hybrid (istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Puncak Hari Disabilitas Internasional 2021 ini digelar secara hybrid. Peserta yang hadir sekitar 130 orang yang offline ada 360 orang di tiga titik yakni Kantor YPAC Kota Malang, Yayasan Bhakti Luhur dan Kantor Dinsos Kota Malang di Jalan Raya Sulfat.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, puncak Hari Disabilitas Internasional 2021 ini digelar secara hybrid yakni offline dan online.

“Peserta yang hadir secara offline sekitar 130 orang dan peserta offline ada 360 orang yang berada di tiga titik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Penny Indriani, juga untuk menggalang dukungan agar para penyandang disabilitas juga perlu diperhatikan dan tidak boleh diremehkan.

Karena di setiap kekurangan pasti ada kelebihan dan para penyandang disabilitas harus dipandang setara untuk memperoleh hak nya, mulai pendidikan, pekerjaan dan hak di segala lini kehidupan lainnya.

“Semoga peringatan ini dapat menggugah kesadaran semua akan pemenuhan hak disabilitas dalam seluruh sektor kehidupan, harapannya para penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas inklusif untuk akses keberlanjutan,” kata Penny Indriani.

Sementara itu, Wakil Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Dylan Hoey menyampaikan, melalui USAID Pemerintah Amerika Serikat mendukung tema Hari Disabilitas Internasional 2021.

Dengan menekankan pentingnya bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam merespons kebutuhan mendesak dari para penyandang disabilitas.

“Acara hari ini merupakan hasil kerjasama kami dengan Pemerintah Kota Malang dalam mempromosikan kewirausahaan sebagai pilihan yang layak bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian, terutama selama periode pasca Covid-19 adalah buktinya,” kata Dylan.

Di mana pihaknya juga telah bekerjasama dengan Pemkot Malang untuk membuat pelatihan, pembinaan dan pendampingan kewirausahaan kepada 203 penyandang disabilitas untuk membantu mewujudkan ide bisnisnya.

“Hasilnya 133 peserta melaporkan peningkatan pendapatan, sementara yang lain berhasil memulai bisnis mereka,” tutur Dylan.

Pihaknya juga yakin dengan terus melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan, dapat mencapai tujuan dari Pemerintah Indonesia yakni Indonesia yang Inklusif, Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh.

“Untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan global,” pungkas Dylan. (carep-03/fir)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com