Peristiwa
Dear Warga Kosmea : Jangan Beli Mobil, Kalau Belum Punya Garasi

KABARMALANG.COM – Himbauan menggelitik dipasang pengurus wilayah Jalan Kosmea, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Warga yang tinggal di wilayah tersebut, dihimbau agar menyiapkan garasi terlebih dahulu. Sebelum mereka memiliki atau membeli sebuah mobil.
Himbauan itu, tentu punya tujuan. Yaitu, agar tidak ada mobil diparkir diatas jalan, lantaran bisa menutup akses keluar masuk gang.
Sebagaimana yang tertulis pada banner yang terpasang di pintu masuk Jalan Kosmea.
“Siapkan garasinya dulu sebelum membeli mobil. Jalan kampung adalah milik warga, bukan garasi mobil pribadimu. Jangan rampas hak jalan untuk orang lain,” begitu kalimat yang tertulis dalam banner.
Ketua RT03/RW08 Kelurahan Jatimulyo, Raharjo mengatakan, awal mula pemasangan banner di karenakan sejak dulu banyak mobil di parkir diatas bahu jalan.
Sehingga, masyarakat lain yang mengendarai mobil kesulitan untuk melintas. Apalagi, posisinya berada di persimpangan jalan.
“Awal muncul banner itu, dari dulu-dulu kan banyak parkiran mobil di situ, ternyata di jalan tersebut, untuk lalu lalang mobil-mobil yang lewat, jadi untuk persimpangan kan gak bisa, keluar masuk gak bisa. Masuk satu, yang lain menunggu, itu bergantian. Itu terjadi selama beberapa tahun,” ujar Raharjo ditemui kabarmalang.com, Senin (31/8 2020).
Raharjo menuturkan, bahwa jalanan dahulunya masih sepi. Namun, dalam perkembangannya, telah banyak warga yang memiliki kendaraan.
Akhirnya muncul inisiatif dari warga untuk membuat himbauan itu. Tujuan dari himbauan tersebut hanya untuk penertiban saja, dan juga supaya jalan kampung dapat bersih dan rapi.
“Pernah ada pengalaman yang memarkir mobil di depan rumah, lalu ditinggal berhari-hari,” tuturnya.
Raharjo mengungkapkan, dulu pernah menegur bagi warga yang memarkir kendaraan di bahu jalan. Akan tetapi, saat ini lebih memilih untuk memberikan himbauan melalui banner yang dipasang.
“Diomongin baik-baik secara persuasif, pendekatan dengan mendatangi rumahnya. Tidak ada suatu perdebatan, karena kita sama-sama warga disitu. Dan saling toleransi, jadi mengerti satu sama lain,” ungkapnya.
Menyinggung beberapa tempat lain yang membuat himbauan yang lebih keras demi menertibkan jalan kampung.
Raharjo mengatakan, lebih memilih mengingatkan dengan bahasa yang dapat mengetuk hati.
“Agar tidak terjadi perdebatan, dan siapapun yang membaca himbauan tersebut, hatinya lebih terketuk. (fat/rjs)
Hukrim
Satu Lagi Ormas Adukan Video Sandiwara Penembakan Gus Idris

KABARMALANG.COM – Pengaduan terhadap video sandiwara penembakan Gus Idris tampaknya terus bermunculan. Hari ini, Sabtu (6/3) kembali ada laporan dari satu organisasi yang bernamakan LSM Lingga.
Ada sebanyak 5 orang yang melakukan pengaduan. Mereka juga datang ke ruang Satuan Intelkam Polres Malang.
Founder LSM Lingga, Muhammad Saiful Anwar membenarkan pengaduan itu. Menurutnya, dia mengadukan video tersebut karena menganggap itu penyesatan masyarakat.
“Masyarakat kita mayoritas dari pedesaan. Jadi tentu saja video itu menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (6/3).
Kabar Lainnya : Pemuda Millenial Malang Selatan Polisikan Video Sandiwara Gus Idris.
Atas dasar itu, Saiful berharap pihak kepolisian bisa menindak pelaku pembuatan video itu. Sebab jika ada pembiaran, maka hal itu akan semakin membuat opini liar di masyarakat.
“Seperti kita tahu, masyarakat di pedesaan masih banyak orang belum paham literasi media sosial. Jadi masih banyak yang tidak paham kalau itu benar atau tidak,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa fokusnya adalah untuk melakukan pengaduan itu. Karena ada unsur kesengajaan dalam proses pembuatan video sandiwara itu.
“Ironisnya itu produksi orang yang selama ini mengaku ulama. Nah, inilah yang kita nilai menyesatkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemuda Millenial Malang Selatan sudah mengadukan Gus Idris ke polisi. Isi pengaduannya pun sama. Yakni video penembakan Gus Idris dinilai menyesatkan.(Im/yds)
Peristiwa
Kecelakaan Truk Versus Motor Di Lawang Malang, Satu Meninggal

KABARMALANG.COM – Kecelakaan truk versus motor terjadi di Lawang, Kabupaten Malang. Akibatnya, satu orang meninggal di jalan.
Korban bernama Sony Hendrawanto, 47. Dia warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Korban meninggal di Jalan Raya Dr. Cipto, Lawang. Kecelakaan truk versus motor ini terjadi Jum’at (6/3) kemarin. Yakni sekitar pukul 15.00 WIB.
Kabar Lainnya : Update, Truk Terombol 11 Mobil di Batu.
Korban meninggal mengendarai Yamaha Mio N-3803-AAU. Sementara, truk yang menyenggolnya adalah Hino W-9759-UP. Sutarno, 56, warga asal Kabupaten Jombang adalah sopir truknya.
Kanit Laka Satlantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto membenarkan. Kecelakaan dengan korban meninggal berawal dari senggolan. Korban meninggal hendak mendahului truk Hino di depannya.
“Namun, motor korban meninggal kurang ke kanan. Sehingga, motornya tersenggol oleh truk Hino,” ungkapnya, Sabtu (6/3).
Kabar Lainnya : Nyabu, Pemuda Lawang Ditangkap.
Tak ayal, tubuh korban meninggal terpental begitu saja. Saat kejadian tersebut. Kepalanya mengalami cidera parah.
Sehingga korban meninggal di tempat kejadian. “Begitupun sepeda motor korban meninggal juga rusak berat,” ujarnya.
Kabar Lainnya : Positif Covid-19, Satu Warga Kota Malang Meninggal Dunia.
Warga sekitar dan pengendara langsung berhenti di sekitar lokasi. Warga juga mengerumuni korban meninggal. Serta, menutupkan kertas karton ke atas tubuhnya.

Warga dan pengguna jalan di lokasi korban meninggal karena kecelakaan. (Foto : Istimewa)
Karena, tubuh korban sudah tak utuh akibat kecelakaan tersebut. Warga juga menghubungi petugas polisi dari Unit Laka.
Setibanya di lokasi, petugas melakukan olah TKP. Petugas juga mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Akibat kejadian itu, kerugian utamanya adalah korban meninggal. Sementara, kerugian materiil tidak seberapa.
“Petugas melarikan korban ke RSSA saat itu pula. Sedangkan sejumlah barang bukti masih kami amankan,” tutupnya.(im/yds)
Hukrim
Pemuda Millenial Malang Selatan Polisikan Video Sandiwara Gus Idris

KABARMALANG.COM – Organisasi Forum Pemuda Millenial Malang Selatan membuat pengaduan ke Polres Malang. Jumat (5/3) siang, mereka mengadukan Gus Idris.
Karena, video penembakan Gus Idris meresahkan. Beberapa waktu lalu, Gus Idris memang mengunggah konten. Dia menampilkan diri tertembak. Ternyata, itu hanya sandiwara.
Presidium Forum Pemuda Millenial Malang Selatan, Fahmi Aziz membenarkan. Dia membuat pengaduan itu karena video Gus Idris cs meresahkan. Video itu juga mengakibatkan simpang siur di tengah masyarakat.
“Video itu kan menayangkan seolah-olah Gus Idris tertembak. Pelakunya orang tidak dikenal. Tetapi kemudian setelah klarifikasi dia mengaku video itu tidak benar. Itu kan berarti prank,” ungkapnya usai membuat pengaduan di Mapolres Malang.
Fahmi menilai pembuatan video semacam itu tidak mendidik masyarakat. Kasus video prank seperti ini memang acapkali terjadi di dunia YouTube.
Kabar Lainnya : Geger Video Gus Idris Tertembak, Eh, Ternyata Akting Konten YouTube.
“Kami berharap, kepolisian bisa menyelidiki. Jika ada unsur pidana maka supaya segera ada penindakan,” pungkasnya.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar membenarkan adanya aduan. Dia juga sudah menerima pengaduan dari Fordamas terkait Gus Idris.
“Mereka menyatakan keberatan. Sebab, video itu sempat membuat keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Atas dasar itu, Hendri mengaku akan melakukan penyelidikan. Penyidiknya sedang mencari fakta-fakta baru atas video Gus Idris.
“Kemungkinan ada orang-orang baru yang akan kami periksa. Yakni, orang-orang yang saat itu ada di tempat kejadian. Sementara ini, ada 6 orang yang kami periksa,” katanya.
Kabar Lainnya : Polres Malang Mendalami 6 Saksi Video Akting Penembakan Gus Idris.
Selanjutnya Hendri memaparkan hasil penyelidikannya yang terbaru. Dalam video, Gus Idris mengeluarkan darah.
Darah itu merupakan efek kapsul. Sebelumnya syuting, Gus Idris meminum kapsul itu. Gus Idris membelinya secara online.
“Kapsul itu menimbulkan efek keluar darah dari tubuh,” jelasnya.
Polisi pun menyelidiki akun yang pertama share video Gus Idris. Polres Malang bekerja sama dengan Cyber Crime Polda Jatim.
“Yang pasti, lokasi pengambilan video di Kecamatan Pacet, Mojokerto,” tutup Hendri.(im/yds)
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa4 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner