Petugas Lapangan Se-Malang Raya Tuntut Kepala BP2MI Minta Maaf

KABARMALANG.COM – Pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani yang mengatakan ‘sponsor itu bajingan’ dalam video yang tersebar di sosial media berbuntut panjang.

Puluhan anggota Forum Petugas Lapangan atau Staff Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Malang Raya, menggelar aksi protes di Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Sabtu (4/7/2020).

Mereka meminta agar Benny Rhamdani mengklarifikasi ucapannya. Sebab tuduhan yang disampaikan itu tidak semuanya benar.

Bahkan salah ucapan Benny yang mengatakan bahwa ‘Sponsor itu bajingan’ membuat sejumlah anggota Forum Petugas Lapangan sakit hati.

“Sebab, klien-klien (anggota Petugas Lapangan) kami ini legal dan bekerja sesuai dengan prosedur perundang-undangan, dan tidak pernah menjadi calo atau mafia PMI (Pekerja Migran Indonesia),” ungkap Kuasa hukum Forum Petugas Lapangan Malang Raya, Guntur Putra Abdi Wijaya kepada, Sabtu (4/7/2020).

Sebagai informasi, Benny Rhamdani beberapa waktu lalu marah di depan para ABK (Anak Buah Kapal) asal Indonesia. Saat marah tersebut Benny melontarkan bahwa sponsor alias Staff Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) itu bajingan dan komplotan para mafia.

“Nah, perkataan itu tidak bisa disamaratakan. Buktinya, klien kami selaku Staff Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tidak pernah menjadi calo dan mematuhi semua undang-undang, petugas yang legal, dan ikut berperan dalam memajukan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Mereka juga tidak pernah menyarankan apalagi meminjamkan atau menjaminkan uang para Pekerja Migran Indonesia ke pihak Bank,” terang Guntur.

Atas dasar itu, Guntur berharap agar Benny Rhamdani mengklarifikasi ucapannya, dan memberikan pernyataan permintaan maaf baik di media sosial maupun di media massa.

Berikut 5 tuntutan Forum Petugas Lapangan atau Staff Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Malang Raya:

1. Kami perwakilan Sponsor atau Petugas lapangan adalah pihak yang ikut berperan memajukan dunia PMI di Indonesia.

2. Kami perwakilan Sponsor atau Petugas lapangan selalu mengikuti aturan/UU yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya adalah mengikuti BIMTEK sehingga kami adalah staff rekrut yang resmi dari salah satu P3MI.

3. Kami perwakilan Sponsor atau Petugas lapangan tidak pemah menyarankan apalagi meminjamkan uang para PMI ke Bank.

4. Kami Perwakilan Sponsor atau Petugas lapangan tidak pernah berperan dalam melakukan potongan gaji (cost structure) Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) dan sepengetahuan kami semua cost structure/potongan gaji itu diatur sepenuhnya oleh P3MI dan sesuai dengan aturan pemerinta yang sedang berlaku.

5. Dengan fakta tersebut diatas maka kami perwakilan sponsor atau petugas lapangan sangat kecewa dengan pemyataan yang dilontarkan oleh Kepala BP2MI saudara Benny Rhamdani yang mengatakan bahwah sponsor adalah bajingan dan mafla oleh karena itu kami sponsor atau petugas lapangan mengklariflkasi pernyataan yang sudah dilontarkan melalui media sosial dan meminta maaf melalui media sosial dan media nasional yang ada.

Terpisah, Mantan TKW asal Kalipare, Atik membenarkan bahwa tidak semua Staff Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sebagaimana dituduhkan Benny Ramdhani.

Sebaliknya menurut Atik, ketika pihaknya hendak bekerja ke Taiwan beberapa waktu lalu justru terbantu oleh mereka.

“Yang menjemput kami ke desa dan mengedukasi kami ketika hendak berangkat menjadi PMI justru PL (Petugas Lapangan) ini,” terangnya.

Bahkan, lanjut Atik, staf Rekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) itu lah juga yang membantunya untuk mengurus administrasi ke dinas ketenagakerjaan.

“Jadi, istilah calo, mafia sebagaimana yang dituduhkan itu tidak ada. Mereka (PL) pun juga legal, terdaftar di Disnaker, dan memiliki id card,” tutup Atik. (rjs/fir)