Connect with us

Serba Serbi

Keranda Terbang Viral Di Malang, Ternyata Ada Film Dan Mitos-Mitosnya

Diterbitkan

,

Keranda Terbang Viral Di Malang, Ternyata Ada Film Dan Mitos-Mitosnya
Video Tiktok tentang keranda terbang di Malang. Mitos tentang ini bahkan menjadi film horor. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Netizen di Malang Raya heboh dengan adanya video Tiktok keranda terbang yang viral.

Dugaan keranda terbang itu terjadi di Bhumi Ngalam tak lepas dari banyaknya netizen yang berkomentar bahwa latar kawasan itu antara sekitar Singosari dan Karangploso.

Dua kecamatan ini, adalah bagian dari wilayah Kabupaten Malang. Tetapi, ternyata film soal keranda terbang sudah pernah ada dan masuk dalam genre horor.

Kabar Lainnya : Viral Di Malang, Ketukan Misterius Pintu Rumah Saat Tengah Malam.

Seperti yang terjadi di Malang, film Lampor Keranda Terbang juga bercerita tentang fenomena yang sama.

Kabar Lainnya : Keranda Terbang Di Malang Viral, Diduga Lokasi Di Singosari-Karangploso.

Lampor: Keranda Terbang merupakan film Indonesia tahun 2019 dengan sutradara Guntur Soeharjanto. Sementara, produsernya adalah Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia dengan penulis naskah Alim Sudio.

Film ini tayang pada 31 Oktober 2019, pada perayaan Halloween 2 tahun lalu.

Dalam sinopsis Lampor Keranda Terbang, pemeran utamanya adalah Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti).

Edwin dan Netta bersama dua anak mereka, Agam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie), kembali ke kampung Netta di Temanggung.

Netta telah meninggalkan kampung itu 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya.

Dalam plot film Lampor Keranda Terbang, Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya.

Netta mengundang curiga dan menerima anggapan bahwa dia pembawa musibah. Karena kampungnya sedang terkena teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang.

Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba. Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya.

Namun satu per satu rahasia terkuak. Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah.

Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor Keranda Terbang. Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.

Film dengan durasi 1 jam 35 menit dari Starvision ini mendapat rating 6.4/10 dari IMDB. Tetapi, rating pengguna Google untuk film ini mencapai 93 persen.

Lalu apa saja mitos tentang Lampor yang ikonik dengan keranda terbang itu?

1.Mitos Lampur Keranda Terbang Sebagai Pasukan Nyi Blorong.

Seperti lansiran Liputan6.com, sejumlah netizen yang mempercayai mitos Jawa, menganggap keranda terbang yang viral di Malang beberapa waktu lalu sebagai manifestasi Lampor.

Bagi masyarakat pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur, lampor keranda terbang adalah pasukan Nyi Blorong.

Angin kencang dari Laut Selatan yang melewati sejumlah daerah menjadi penanda kedatangannya.

Ketika angin datang, masyarakat membuat suara gaduh dengan memukul kentongan. Tujuannya, agar lampor keranda terbang tidak mampir ke kawasan itu.

Serta, agar tidak memicu pagebluk alias musibah berupa wabah hingga kematian. Versi lain menyebut wabah dari lampor merupakan bentuk kemarahan Nyi Blorong yang kehilangan selendang.

2.Mitos Lampor Keranda Terbang Bikin Orang Jadi Gila.

Bagi masyarakat Jawa Tengah dan Timur lampor keranda terbang adalah makhluk gaib. Lampor mendatangi desa karena ada urusan yang belum usai atau kesalahan yang mesti ada penebusan.

Konon, ada orang yang meyakini keluarganya kena ‘ciduk’ lampor atau mati oleh lampor. Mereka yang terbawa lampor hilang dan tak kembali. Kalaupun kembali jadi orang gila atau linglung.

3.Mitos Lampor Keranda Terbang Bersuara Nyaring.

Orang tua di Jawa sering mengingatkan anaknya yang suka berteriak dengan mengatakan, “Suworomu banter tenan koyo lampor”.

Ujaran ini ada sejarahnya. Konon Lampor datang dengan suara berisik. Dalam film Lampor: Keranda Terbang, suara berisik itu diceritakan berbunyi, “Welwo, welwo, welwo!”

Welwo artinya dijawil lan digawa (dicolek dan dibawa pergi). Anak-anak yang gemar bermain hingga lepas maghrib biasanya mendapat ancaman dari orang tua. Lampor akan membawa anak-anak itu ke alam gaib jika tak pulang sebelum maghrib.

Lalu, apakah keranda terbang yang viral di Malang adalah lampor?(carep-04/yds)

Advertisement

Terpopuler