Connect with us

Pemerintahan

Sidak Proyek Kayutangan Heritage, Sutiaji Minta Kemudahan Akses Warga

Diterbitkan

,

Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)
Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)

KABARMALANG.COM – Walikota Malang Drs H Sutiaji melakukan sidak pembangunan Kayutangan heritage. Pengerjaan diharapkan selesai tepat waktu.

Saat sidak, Walikota Sutiaji didampingi Wawali Sofyan Edi Jarwoko, Sekkota Wasto, Asisten Administrasi Pembangunan Diah Ayu K, Kadis PUPR Hadi Santoso dan Kadishub Handi Priyanto, Senin (10/11/2020), pagi.

Proyek Kayutangan heritage dikerjakan oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia. Tujuannya, menata kawasan permukiman dan perkotaan menjadi semakin baik.

“Kota Malang menjadi salah satu daerah yang dinilai memiliki potensi landscape kota yang mampu menjadi penguat wisata nusantara,” ucap Agus Budi H selaku pelaksana proyek.

Secara umum ada dua area yang ditata dan dimake over oleh Kementerian PUPR, yakni area di dalam perkampungan Kayutangan dan area sepanjang koridor Jalan Basuki Rahmat.

Sosialisasi telah dilakukan jauh hari sebelum dimulai pelaksanaan proyek, terhadap warga dan pelaku usaha yang berada di kawasan Kayutangan.

Pelaksana proyek juga merespon pertanyaan Walikota Sutiaji saat sidak, bahwa pekerjaan dengan pola blocking (tutup) kawasan Jalan Basuki Rahmat, merupakan murni karena aspek teknis.

“Apabila kita lakukan pola buka tutup, ini akan beresiko pada penyelesaian waktu pekerjaan,” kata Agus Budi.

Disisi teknis, lanjut dia, selama proses pelaksanaan konstruksi, dengan analisis dan justifikasi teknis tertentu terjadi perubahan dimensi, volume, spesifikasi dan lokasi beberapa item pekerjaan.

Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)

Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)

“Salah satunya adalah perubahan struktur lapis perkerasan di bawah batu andesit, akan menggunakan konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) berupa beton bertulang,” tuturnya.

Sementara dua lokasi perubahan struktur yang mengharuskan pola tutup area, adalah lokasi pertama berada di persimpangan jalan antara Toko Avia – koridor PLN – Hotel Trio Indah 2.

Sedangkan lokasi kedua, berada pada persimpangan jalan.antara BCA – Bank Common Wealth – Toko Lido – Koperasi NSP.

Terpisah, Walikota Sutiaji menyatakan, salah satu tujuan sidak karena mencermati dampak kemacetan di hari pertama penutupan jalan.

“Karenanya, saya perlu klarifikasi secara langsung, termasuk menanyakan mengapa tidak menggunakan pola buka tutup. Dan tadi sudah dijelaskan oleh pimpro (pimpinan proyek),” kata Sutiaji disela sidak.

“Maka dengan kondisi seperti itu, saya tekankan ketepatan penyelesaian. Saya juga memahami dan wajar apabila warga merasa terganggu. Namun Insya Allah penataan kawasan ini akan berdampak positif,” tegas Sutiaji.

Walikota menjelaskan, memang saat ini belum dirasakan dampak perubahan dari pelaksanaan proyek Kayutangan heritage.

Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)

Walikota Drs Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat sidak proyek Kayutangan Heritage (Foto : Humas Pemkot Malang)

Akan tetapi, Sutiaji percaya begitu pekerjaan selesai, maka akan banyak hal positif diperoleh. “Salah satunya penegasan dan penguatan kawasan heritage kota dan ke depan juga akan diperkuat dengan kuliner khas yang terhubung dengan Kayutangan,” beber Sutiaji.

“Untuk kawasan Pecinan, disana akan ada sajian event makanan khas Cina atau Asia dan juga ada kawasan Kampung Arab juga akan menghadirkan event atau festival makanan atau jajanan beserta budaya budaya Timur Tengah. Itu juga akan menyatu dengan budaya yang dimiliki kota Malang,” urai Sutiaji.

Walikota Sutiaji juga meminta pelaksana kegiatan untuk dapat memenuhi waktu pekerjaan, setidaknya tuntas dalam kurun waktu satu bulan sehingga koridor Jalan Basuki Rahmat segera dapat difungsikan kembali.

Karena mengacu kontrak kerja, masa pekerjaan 300 hari kalender. Terhitung sejak tanggal 27 April 2020 sampai dengan 20 Februari 2021.

Dengan pekerjaan mencakup wilayah Kelurahan Polehan dan Kelurahan Kauman yang masih dalam koridor Jalan Basuki Rahmat dengan nilai proyek sebesar Rp 23 miliar. (rjs/fir)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
2 Comments

2 Comments

  1. Pingback: Bank Dunia Memuji Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Malang – Kabar Malang Com

  2. Pingback: Pemkot Malang Keruk Sampah di Koridor Mayjen Sungkono – Kabar Malang Com

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih