Connect with us

Pilbup 2020

Rekom Belum Turun, Peluang Koalisi Parpol Masih Terbuka Lebar

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang pada 9 Desember 2020 mendatang, beberapa partai politik (parpol) telah melakukan persiapan untuk menentukan langkah politiknya.

Beberapa nama besar tokoh politik Kabupaten Malang pun juga sudah mulai bermunculan dengan slogannya masing-masing.

Salah satunya adalah nama Bupati Malang HM. Sanusi dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto yang telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam kontestasi perebutan kursi N1 ini.

Namun sayangnya, dari informasi yang dihimpun, hingga kini partai berlogo banteng dengan moncong putih ini belum menurunkan rekomendasi secara resmi terkait siapa kadernya yang bakal diusung dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Malang pada Desember mendatang. Hingga kini pun, sebagai bakal calon yang dikabarkan akan diusung partai PDIP.

Sanusi juga masih belum bisa memastikan kapan akan menggelar deklarasi pencalonannya bersama parpol lain yang telah memutuskan berkoalisi dengan PDIP. Sanusi hanya menyebut terkait deklarasi, pihaknya masih menunggu instruksi dari DPP.

“Deklarasinya belum. Untuk deklarasi nanti menunggu kesepakatan dengan partai yang sudah berkoalisi. Nanti dengan partai PDI Perjuangan itu Partai Gerindra, Partai Nasdem, PPP dan Partai Demokrat. Itu total kursinya ada 39. Sementara ini parpol tersebut sudah menyampaikan dan akan all out untuk bersama memenangkan pada Pilkada Desember mendatang,” ujar Sanusi saat ditemui di sela kegiatannya belum lama ini.

Selain itu, dirinya juga optimis bahwa dalam perebutan kursi N1 mendatang dirinya akan menang. Terlebih dengan dukungan 39 kursi di DPRD Kabupaten Malang, dirinya mengatakan yakin dapat menang 60 persen. “Ya yakin menang antara 60 persen lah,” pungkasnya.

Selain itu, nama tokoh politik yang juga muncul jelang Pilbup Malang 2020 ini adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Miskad. Bahkan nama politisi partai Golongan Karya (Golkar) ini juga dikabarkan akan berpasangan dengan Ketua PCNU Kabupaten Malang, Dr. Umar Usman.

Menanggapi hal tersebut, Miskad mengatakan bahwa terkait rekomendasi yang bakal diusung adalah sepenuhnya merupakan kewenangan pihak DPP Partai Golkar. Selain itu, dirinya menyebut bahwa dari informasi yang ia himpun, rekomendasi sementara masih ada pada Siadi untuk dicalonkan sebagai N1.

“Sementara ini, beberapa waktu yang lalu kan rekomendasi sementara masih ada pada Pak Siadi. Dan disitu juga ada amanah agar yang bersangkutan bisa menjalin koalisi dengan parpol lain. Hal itu dikarenakan untuk mengusung calon sendiri, Partai Golkar masih memiliki 8 kursi, minimalnya 10 kursi,” ujar Miskat.

Namun begitu, Miskat menyebut jika dilihat dari kacamata dan dinamika politik, segala kemungkinan bisa terjadi. Hanya saja dalam hal ini, ia menegaskan bahwa siapa yang nantinya akan direkomendasikan adalah sepenuhnya kewenangan partai.

“Siapa yang nanti akhirnya diusung sebagai calon kepala daerah, itu kewenangan partai. Dan hingga saat ini saya masih belum mendapat informasi terkait hal tersebut. Jadi saya tidak bisa membenarkan atau menepis kabar itu. Terlebih ini kan ada di ranahnya partai,”

Namun begitu, politisi partai Golkar ini mengatakan, dirinya akan siap menjalankan amanah partai jika memang rekomendasi sebagai calon kepala daerah turun padanya.

“Sebagai kader partai, saya tunduk dan akan amanah atas apa yang diinstruksikan partai,” pungkasnya. (ris/fir)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com