Connect with us

Pemerintahan

Ratusan Pedagang Pasar Besar Jalani Rapid Test, Hasilnya 3 Pengunjung Reaktif

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Rapid test dengan sasaran ratusan pedagang di Pasar Besar digelar Pemkot Malang. Langkah ini sebagai upaya melacak sebaran Covid-19 di tempat kerumunan orang. Dari 237 pedagang dan pengunjung menjalani tes cepat, tiga pengunjung dinyatakan reaktif. Mereka kemudian diminta melakukan Isolasi mandiri di rumah.

Sebelumnya, Pemkot Malang menerima bantuan 1000 rapid test dari Pemprov Jawa Timur. Dengan adanya bantuan tersebut, Pemkot Malang akhirnya dapat menggelar tes cepat dengan sasaran tempat kerumunan orang, seperti pasar dan juga mal atau pusat perbelanjaan.

Bagi tiga orang pengunjung Pasar Besar ditemukan reatif, langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan menunggu dilakukan rapid test lanjutan yang direncanakan digelar pada Jumat mendatang. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang turun memantau langsung pelaksanaan rapid test menyampaikan, pentingnya dilakukan rapid test di tempat kerumunan orang.

“Kenapa rapid test dilakukan di pasar?. Karena ini tempat kerumunannya orang-orang, di mall itu tetap akan kita lakukan. Cuma kemarin sudah diterapkan protokol Covid-19 sudah sesuai,” ujar Sutiaji, Selasa (16/6/2020).

Wali Kota akrab disapa Pak Aji ini menjelaskan, apabila ditemukan pedagang hasil rapid test reaktif, maka akan diminta langsung menutup usahanya. Kemudian dilanjutkan pelacakan (tracing) terhadap anggota keluarga, untuk mengetahui reaktif atau tidak.

“Sambil kemudian kita treatment, Insya Allah dua hari lahi sudah dapat dijamin tidak reaktif lagi. Apabila dilakukan rapid test lanjutan,” tegas Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji menambahkan, rapid test yang saat ini dilaksanakan juga berfungsi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sejauh mana transmisi personal OTG (Orang Tanpa Gejala) yang ada di Kota Malang akan terdeteksi.

Rapid test sendiri berbasis deteksi antibodi dan deteksi antigen. Pemeriksaan rapid test yang dilakukan sekali ataupun ulangan sifatnya masih lebih ke arah screening. Rapid test juga akan menyaring orang-orang yang nantinya dinilai perlu untuk menjalani tes lebih lanjut. Untuk melakukan konfirmasi atau mendiagnosis positif Covid-19 dan dibutuhkan pemeriksaan PCR.

“Sekarang pasar ini kan ingin memastikan bahwa bagaimana sih kepatuhan pedagang pasar dan pengunjung pasar berkaitan dengan masalah protocol Covid-19 itu. Rata-rata disini kita siapkan cuci tangan, masing-masing toko itu menyiapkan handsanitizer terus dia pake masker,” ungkapnya.

“Disamping saya ini ada ketua paguyuban selalu uprak-uprak terus masker, masker dan masker bahkan beliu memberi ancaman kalau gak pake masker bandel akan ditutup dan berkoordinasi dengan dinas komindag,” pungkas Sutiaji.

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih