Edukasi
Sutiaji : Sarankan Daring atau Portofolio untuk Penerimaan Mahasiswa Baru

KABARMALANG.COM– Wali Kota Malang Sutiaji menyarankan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui daring atau portofolio. Hal tersebut disampaikan Sutiaji dalam Rakor bersama rektor dan akademisi Perguruan Tinggi Negeri(PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kota Malang.
“Rekomendasi, kami menyarankan daring atau dengan portofolio karena kita sedang darurat Covid-19,” kata Sutiaji dihadapan para rektor.
Wali Kota turut mengarahkan, untuk kegiatan lain dapat digelar melalui video konference, dikarenakan Kota Malang masih belum aman dari serangan virus Covid-19.
Data per 10 Juni 2020 jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Malang ada 277 orang dan yang meninggal 21 orang. Orang Dalam Pantauan (ODP) ada 933 orang, sedangkan Orang Dalam Resiko (ODR) ada 2330 orang dengan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 498 orang.
Gambaran ini diberikan oleh Walikota Malang Sutiaji dalam rakor ini untuk menjadi perhatian dalam proses penerimaan mahasiswa baru tahun 2020.
“Kondisi new normal ini memang tidak ideal seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi covid-19. Kegiatan seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan hal yang penting untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas dan memiliki kompetensi dasar yang baik sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tegas Sutiaji.
Sementara perwakilan dari APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), Profesor Dyah Sawitri menyampaikan bahwa PTS mempunyai konsep yang sama dan komitmen tidak merugikan masyarakat Kota Malang di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk rekruitmen mahasiswa baru ada tata cara sendiri di masing-masing kampus, salah satunya adalah online,” terang Profesor Dyah yang juga menjabat Rektor Universitas Gajayana Malang itu.
Sedangkan, Ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan Daerah Kota Malang Profesor M. Bisri menambahkan bahwa dalam penerimaan mahasiswa baru dalam kondisi pandemi ini sifatnya darurat.
“Memang penerimaan mahasiswa baru itu kalo SMM PTN(Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di kelola pusat Jakarta, SBM PTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sifatnya juga dikelola pusat oleh karena itu menghimbau saja dari sini. Atas dasar dari rapat ini, dihimbau pelaksanaannya tidak mendatangkan calon mahasiswa,” imbuh mantan Rektor Universitas Brawijaya itu.
“SBM PTN memang dari kantor pusat, tetapi mestinya bisa. Karena kita ini akan menerima mahasiswa baru, bahkan kalo UB dan UM itu memilih karena yang mendaftar sudah puluhan ribu,” pungkas Bisri.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 11 Juni 2020, jumlah orang dalam resiko (ODR) sebanyak 2.399 atau bertambah 69, OTG 487, ODP 933, terkonfirmasi positif 85 orang atau bertambah 12. Rinciannya, meninggal 5, sembuh 35, dirawat 45, sementara PDP sebanyak 276.
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi