Peristiwa
Korban Semeru 34 Jiwa, 16 Masih Dalam Pencarian
KABARMALANG.COM – Korban meninggal akibat bencana awan panas Gunung Semeru terus bertambah menjadi total 34 jiwa per Rabu (8/12).
Ini berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, hingga Rabu (8/12).
Sedangkan, korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 16 orang.
“34 orang meninggal dunia, 16 masih dalam pencarian,” ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang melalui pesan tertulis, Rabu (8/12).
Joko mengabarkan, tambahan korban menjadi 34 jiwa akibat letusan Semeru itu berasal dari korban luka yang meninggal dalam perawatan.
“Perawatan di RS yang luka bakar serius,” paparnya.
Selain itu, korban luka akibat aliran awan panas itu menjadi sebanyak 69 orang.
Tidak hanya ini, bencana awan panas Semeru itu juga merusak fasilitas umum dan menghabiskan ternak warga.
BPBD Lumajang mencatat, fasilitas umum yang rusak sebanyak 31 unit. Ini termasuk Jembatan Gladak Perak yang memutus akses antara Malang-Lumajang dari perbatasan timur.
Sementara jumlah ternak warga yang terdampak bencana sebanyak 3.021 ekor.
Itu terdiri dari sapi potong sebanyak 764 ekor, kambing atau domba sebanyak 684 ekor, dan unggas sebanyak 1.578 ekor.
Sebelum ini, Gunung Semeru erupsi dengan memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12).
Alhasil, aliran awan panas itu mengarah ke Kabupaten Lumajang dan menerjang permukiman warga di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Akses menuju Pronojiwo terputus dari Lumajang. Sehingga, Malang Raya mendapat mandat membantu warga Pronojiwo yang sulit mendapat akses langsung dari Kabupaten Lumajang.(carep-04/yds)
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server