Pemerintahan
Gereja Katolik Ijen Sterilkan Ruang Ibadah

KABARMALANG.COM – Jelang hari Natal, gereja Katolik Ijen mensterilkan ruang ibadahnya. Selasa (22/12), petugas tampak menyemprotkan disinfektan di dalam ruangan.
Area mimbar mendapat penyemprotan. Begitu juga, lorong antar kursi jemaat gereja Katolik Ijen.
Penyemprotan ini terlihat saat inspeksi Forpimda Kota Malang. Kebetulan, Wali Kota Malang, Sutiaji sedang meninjau protokol kesehatan gereja.
Kapolresta Makota, Kombespol Leonardus Simarmata ikut mendampingi. Begitu juga, Dandim Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona.
Secara khusus, Leo dan Ferdian memantau keamanan gereja tersebut. Forpimda pun menyisir setiap sudut gereja Katolik Ijen.
Sutiaji menerangkan, tiap gereja memakai sistem prokes yang berbeda. Tetapi, mereka tetap menyesuaikan SE Pemkot Malang.
“Antar gereja variatif. Tetapi, intinya, gereja patuh dan taat SE Wali Kota,” ujar Sutiaji kepada wartawan, saat meninjau gereja Katolik Ijen, Selasa (22/12).
SE Pemkot Malang secara spesifik mengatur jumlah jemaat. Gereja berkapasitas lebih dari seribu jemaat harus dibatasi. Maksimal, jumlah jemaat yang beribadah natal 190 orang.
“Gereja yang jemaatnya sedikit tetap memakai aturan 25 persen,” tambahnya.
Sutiaji menilai protokol covid-19 tiap gereja sudah tertata. Prokes di gereja, sudah mulai sejak di pintu masuk.
“Sudah tersedia hand sanitaizer dan cek suhu badan. Tempat cuci tangan juga tersedia,” terangnya.
Keuskupan Malang Minta Jemaat Katolik Taati Prokes
Sementara itu, Keuskupan Malang telah menyebarkan aturan prokes. Gereja Katolik cabang Keuskupan Malang diminta taat protokol.
Keuskupan Malang memang membawahi jemaat gereja Katolik di Jatim. Yaitu, Malang, Pandaan, Banyuwangi, dan kepulauan Madura.
“Saya menekankan supaya gereja taat aturan pemerintah setempat. Saya juga sampaikan kepada gereja di Malang sampai Banyuwangi,” ujar Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm, Uskup Malang, kepada wartawan, di gereja Ijen.

Penyemprotan disinfektan di Gereja Ijen (Fathi)
Pidyarto berharap, prokes gereja lebih ketat dari peraturan pemerintah. Sehingga, jemaat bisa merasa lebih aman.
“Gereja Ijen sendiri sudah mendaftar jemaat yang akan ibadah. Karena itu, tidak bisa sembarang orang masuk. Sejak pintu masuk periksa suhu tubuh. Lalu, cuci tangan dan mendaftar,” jelasnya.
Dia mengatakan gereja Katolik Ijen berkapasitas 700 jemaat. Pidyarto siap menyesuaikan dengan 190 jemaat.
“Harapannya, 7 waktu ibadah sudah lumayan mencukupi. Durasi ibadahnya nanti sekitar 1 jam 15 menit. Sehingga, jam ibadahnya lebih pendek,” tutupnya.(fat/yds)
Olahraga6 hari yang laluKandidat Pelatih Timnas Indonesia: PSSI Kerucutkan Daftar Nama, Siapa Menukangi Skuad Garuda?
Peristiwa5 hari yang laluKecelakaan Maut di Tol Malang–Pandaan KM 84, Hiace Tabrak Truk Tronton: 2 Tewas, 9 Luka
Peristiwa4 hari yang laluCara Cek Status Penerima BSU Kemenag (Guru Non-ASN) via SIMPATIKA & SIAGA Pendis
Peristiwa4 hari yang laluCara Cek Status Penerima Bansos PKH Lewat HP (Resmi Kemensos)
Serba Serbi5 hari yang laluResep Mendol Tempe Khas Malang: Mudah, Praktis, dan Bumbu Meresap!
Peristiwa2 minggu yang laluLedok Amprong: Menjajal River Tubing Ekstrem di Hulu Sungai Brantas Malang
Olahraga6 hari yang laluKapolres Malang Cup 2025 Resmi Dibuka, Jadi Ajang Pembinaan Voli Antar Club Pertama di Malang
Olahraga2 hari yang laluKlasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Kokoh di Peringkat Kedua!































