Pemerintahan
Rayakan Natal, Gereja di Malang Ketatkan Prokes

KABARMALANG.COM – Hari Raya Natal semakin dekat. Umat kristen Kota Malang siap merayakannya.
Tetapi, gereja menerapkan protokol kesehatan ketat. Paguyuban 200 gereja kristen se-Kota Malang sepakat.
“Hanya sekitar 62 gereja yang ibadah natal luring. Itupun prokes kita sangat ketat,” ungkap Pendeta Israel Yacob, Ketua Umum Berkat Malang Gema Kasih (BMGK), kepada Kabarmalang.com, Jumat (18/12).
Israel mengatakan, gereja sudah menerapkan prokes selama pandemi. Sehingga, prokes akan berlaku juga di ibadah natal.
“Enam bulan terakhir, peserta ibadah hanya yang benar-benar sehat,” ujarnya.
Israel merinci, gereja telah membuat list form. Gereja menentukan jemaat undangan. Sehingga, gereja harus tahu, siapa jemaat yang sehat.
“Yang paling utama, adalah jemaat yang benar-benar sehat. Tidak boleh ada komorbid. Usia juga terbas 13 sampai 60 tahun,” terangnya.
Prokes benar-benar berjalan sejak pintu masuk gereja. Gereja juga menyemprotkan disinfektan sebelum ibadah.
“Awal masuk isi daftar hadir. Beberapa gereja, bahkan sudah menetapkan nomor kursi jemaat,” tambahnya.
Selanjutnya, ada pengecekan suhu badan dan cuci tangan. Lalu penyemprotan disinfektan ke arah sepatu jemaat. Serta, penggunaan masker.
Setelah itu, jemaat ambil amplop buat persembahan. Lalu, masuk ke tempat duduk sesuai nomor.
“AC juga tidak boleh menyala di dalam gereja. AC menyala sebelum jemaat masuk. Tiap kursi pun berjarak sekitar 2 meter,” jelasnya.
Durasi ibadahnya berbeda dengan sebelum masa pandemi. Biasanya, ibadah memakan waktu dua sampai tiga jam. Tetapi, sekarang ibadah menjadi satu jam saja.
“Kita berani 60 menit, karena yang datang orang sehat. Waktu ibadah juga tidak ditemukan orang yang sakit,” tuturnya.
Setelah ibadah, jemaat keluar beraturan. Karena, jemaat harus memasukkan amplop persembahan.
Gereja Besar Adaptasi Batasan Jumlah Jemaat
Israel juga menambahkan terkait pembatasan jumlah jemaat. Ada yang mengusulkan jemaat cukup 50 orang. Ada pula yang meminta 30 persen saja.
Menurutnya, gereja berkapasitas kecil bisa menerima usulan itu. Tetapi, gereja berkapasitas 2000 jemaat sulit menyesuaikan.
“Kami mengambil jalan tengahnya. Gereja kapasitas 2000, tiap jam ibadah 200 jemaat,” jelasnya.
Israel mengatakan, jam ibadah bisa 10 kali. Itu untuk 2 hingga 4 hari ibadah.
Israel mengharap usulannya bisa direspons Wali Kota. Lebih baik lagi jika Wali Kota membuat SE.(fat/yds)
Olahraga6 hari yang laluKandidat Pelatih Timnas Indonesia: PSSI Kerucutkan Daftar Nama, Siapa Menukangi Skuad Garuda?
Peristiwa5 hari yang laluKecelakaan Maut di Tol Malang–Pandaan KM 84, Hiace Tabrak Truk Tronton: 2 Tewas, 9 Luka
Peristiwa4 hari yang laluCara Cek Status Penerima BSU Kemenag (Guru Non-ASN) via SIMPATIKA & SIAGA Pendis
Peristiwa4 hari yang laluCara Cek Status Penerima Bansos PKH Lewat HP (Resmi Kemensos)
Olahraga6 hari yang laluKapolres Malang Cup 2025 Resmi Dibuka, Jadi Ajang Pembinaan Voli Antar Club Pertama di Malang
Peristiwa2 minggu yang laluLedok Amprong: Menjajal River Tubing Ekstrem di Hulu Sungai Brantas Malang
Olahraga2 hari yang laluKlasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Kokoh di Peringkat Kedua!
Pemerintahan6 hari yang laluDiskopindag Malang Angkat Legenda Keramik Dinoyo Lewat Festival, Dorong Industri Kreatif Lokal Bangkit






























