Pemerintahan
Jelang Nataru, Satgas Pangan Sidak Pasar

KABARMALANG.COM – Satgas Pangan Kota Malang sidak harga sembako. Sidak digelar untuk memantau kebutuhan jelang natal tahun baru.
Sidak dihelat di dua pasar tradisional, Kamis pagi (10/12). Yakni, Pasar Klojen dan Pasar Oro Oro Dowo.
Inspeksi dimulai sekitar pukul 08.15 WIB. Kapolresta Makota, Kombes Pol Leonardus Simarmata memimpin sidak.
Leo didampingi Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto. Hadir pula Kepala Perum Bulog cabang Malang, Supriyono.
Dalam inspeksi, mereka berkeliling mengecek harga barang pokok. Leo pun mewawancarai langsung para pedagang.
Misalnya, soal jumlah stok dan harga kebutuhan pokok. Leo menyebut, stok sembako dan harga relatif stabil.
Walaupun, ada beberapa barang yang naik drastis. Misalnya cabai.
“Kenaikan harganya mencapai 100 persen. Dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu,” ujar Leo kepada wartawan.
Dari pantauan, harga komoditi lain ikut merangkak. Misalnya, tomat seharga Rp 20 ribu per kilo. Sebelumnya, harga tomat Rp 10 ribu.
Daging ayam potong pun naik. Awalnya, ayam potong seharga Rp 32 ribu per kilogram. Sekarang, harganya Rp 36 ribuan.
Menurut Leo, harga perlu dicek supaya tak ada lonjakan. Sidak diperlukan agar stok sembako aman sampai akhir tahun.
Leo perlu mengecek, apakah ketersediaannya stok cukup. Pun, menangkal ulah oknum yang ingin memainkan harga komoditi.
“Jika tidak cukup, apa alasannya. Apakah ada hal lain yang perlu kami intervensi. Kami menjamin sampai akhir tahun. Harga jangan naik dan stoknya cukup,” bebernya.
Bilamana ada oknum curang, Leo siap menindak tegas. Penimbunan dan permainan harga akan diproses hukum.
“Penyimpangan bisa berupa penimbunan dan menaikkan harga. Pasti akan kami proses,” tegasnya.
Produsen Komoditi Akan Dimonitor
Kadiskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan stok sembako cukup. Kota Malang aman sampai akhir tahun.
“Bulog Malang juga sudah mencukupi. Jadi untuk nataru ini, insyallah aman,” jelasnya.
Diskopindag terus bekerjasama dengan Satgas Pangan Polresta Makota. Pengecekan harga dan penyediaan kebutuhan pokok akan dilakukan rutin.
Wahyu juga bakal memonitor suplai dan pasokan. Misalnya, memantau kesulitan yang dihadapi produsen komoditi.
“Seperti sayur, apakah karena faktor cuaca. Atau mungkin harga telur yang tinggi. Apakah karena pakan ayam ada kenaikan. Kami akan melakukan pemantauan seperti itu,” tutupnya.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi