Connect with us

Edukasi

ITN Tawarkan Triple Helix Pembangunan Nasional

Diterbitkan

,

Suasana Semsina ITN Malang 2020 (24/10). (Foto : istimewa)

KABARMALANG.COM – ITN Malang menawarkan Triple Helix untuk pembangunan nasional. Konsep ini menyandingkan teknologi-ekologi-ekonomi dalam nation building.

ITN menawarkan konsep ini untuk menyambut bonus demografi 2040. ITN tidak ingin generasi penerus diwarisi teknologi yang bermasalah.

“Teknologi tanpa menyentuh ekologi, tidak memberi solusi. Hanya menyisakan masalah. Mungkin persoalan bisa selesai sekarang. Tapi ternyata nantinya muncul lagi persoalan,” ujar Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT kepada wartawan di sela Semsina ITN Malang, Sabtu (24/10).

Semsina adalah Seminar Nasional Teknik Sipil dan Perencanaan. Dalam semnas ini, dibahas gamblang persoalan teknologi tak berkelanjutan.

Teknologi tanpa ekologi, akan menghambat ekonomi. Tanpa ekonomi, masyarakat sulit bergerak membangun Indonesia.

“Bonus demografi 2040, tidak akan jadi bonus tanpa ekonomi. Itu malah akan jadi beban negara,” ujar Kustamar.

Dia meyakini, Triple Helix bakal menyelamatkan generasi masa depan. Penerus bangsa akan diwarisi teknologi yang berkelanjutan.

“Kalau teknologi digandengkan ekologi, pembangunan akan berkelanjutan. Kalau ekologi baik, ekonomi akan meningkat,” tandasnya.

Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT

Ekonomi ibarat bensin penggerak mesin bernama bonus demografi. Dengan ekonomi, bonus demografi 2040 akan termanfaatkan dengan baik.

Untuk merangkai Triple Helix, Semsina menghadirkan ahli dan praktisi. Misalnya, Dr Ir Agus Justianto MSc. Dia kepala Badan Litbang Inovasi Kementerian LHK.

Lalu, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, akademisi lingkungan. Setelah itu, Dr Ir Ibnu Sasongko MT. Dia adalah akademisi dan planer nasional.

Sementara, praktisi yang dihadirkan tak kalah mentereng. Yakni, penggagas Kampung 3G, Ir Bambang Irianto.

Bambang sukses menggagas kampung yang menyentuh konsep Triple Helix. Kampung yang digagasnya adalah cikal bakal teknologi-ekologi-ekonomi.

Semua narasumber tersebut mengupas bersama konsep Triple Helix.

“Untuk Semsina 2020, kami menghadirkan kearifan lokal Kota Malang. Ada kampung 3G. Dan, kampung-kampung yang lain. Ini adalah Semsina ketiga sejak 2018,” ujar Dr Evy Hendriarianti ST MMT, Ketua Pelaksana Semsina.(carep-04/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Abraham Lomi Gantikan Kustamar Sebagai Rektor ITN Malang

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih