Langgar Aturan, BPOM Cabut Izin Edar 16 Produk Kosmetik

KABARMALANG.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mencabut izin edar untuk 16 produk kosmetik yang ditemukan menggunakan teknik injeksi atau microneedle.

Langkah ini diambil karena produk-produk tersebut awalnya didaftarkan sebagai kosmetik, namun diaplikasikan seperti obat.

Hal ini dianggap melanggar peraturan dan berisiko tinggi bagi kesehatan penggunanya.

Berikut produk-produk yang dicabut izin edarnya:

1. PDRN.S by Bellavita (PT Haju Medical Indonesia)
2. Sappire PDRN (Dermakor)
3. Ribeskin Superficial Pink Aging (JMBIOTECH Corporation Limited, Korea Selatan)
4. Goddesskin DNA Salmon di Rumah Aja (Athena)
5. Mesologica MD Celluli (PT Herca Cipta Dermai Perdana)
6. Mesologica MD Celluli-D (PT Herca Cipta Dermai Perdana)
7. Mesologica MD Hair Crum Powder (PT Herca Cipta Dermai Perdana)
8. Mesologica MD Exomatrix (PT Herca Cipta Dermai Perdana)
9. Sappire Aqua Drop (PT Cawandra Jaya Indonesia)
10. Curenex Lipo (PT Cawandra Jaya Indonesia)
11. Lipo Lab PPC Solution (PT Cawandra Jaya Indonesia)
12. MCCM Deoxycholic (PT Redo Marketing Indonesia)
13. MCCM Organic Silicon (PT Redo Marketing Indonesia)
14. MCCM Cellulite cocktails (PT Redo Marketing Indonesia)
15. MCCM Hyaluronic Acid 1 persen (PT Redo Marketing Indonesia)
16. MCCM Vitamin C (PT Redo Marketing Indonesia)

BPOM mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan hanya menggunakan produk yang memiliki izin edar resmi sesuai dengan kategori yang benar.

Penggunaan produk kosmetik dengan cara injeksi sangat membahayakan kesehatan, termasuk risiko infeksi, alergi, dan kerusakan jaringan kulit. (*)