Pemerintahan
Sutiaji Instruksikan Peningkatan Serapan Belanja Dorong Stimulus Recovery Ekonomi

KABARMALANG.COM – Walikota Malang Drs Sutiaji mendorong semua perangkat daerah untuk memaksimalkan serapan anggaran belanja. Langkah itu, dinilai bagian dari strategi recovery ekonomi baik tingkat lokal, regional maupun nasional.
“Karena begitu saudara melakukan akselerasi program kegiatan dan menggelontorkan anggaran belanja, maka secara otomatis akan terjadi mutiplier effeck maupun trickle down effect di masyarakat,” ujar Sutiaji dalam rapat koordinasi dengan perangkat daerah, Camat, dan Lurah se-Kota Malang di ruang sidang Balai Kota, Senin (03/08/2020).
“Poinnya belanja APBD harus jadi tools untuk menstimulus pertumbuhan dan recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini,” sambung Sutiaji.
Didampingi Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sutiaji juga mengingatkan kemungkinan bertambahnya angka kemiskinan di Kota Malang. Karena dampak Covid-19 yang dinilai memberikan dampak cukup luas.
“Covid-19 telah menghantam semua lini, semua relatif terdampak. Maka angka kemiskinan bisa jadi akan bertambah,” tegas Walikota kelahiran Lamongan ini.
Untuk itu, lanjut Sutiaji, seiring dengan langkah menghambat laju penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka langkah lainnya adalah memacu anggaran belanja.
“Beberapa yang bisa dijadikan entry poin, diantaranya adalah potensi sektor pengolahan makanan berbasis online yang memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Artinya saya minta pula perangkat daerah untuk peka membaca situasi yang berkembang,” ujar Pak Aji demikian Walikota Malang akrab disapa.
Atas hal itu, Walikota yang gemar kuliner super pedas ini, mengharapkan dan menargetkan proses Perubahan-APBD 2020 dapat tuntas pada Agustus ini, sehingga September sudah bisa dijalankan.
Tercatat, realisasi target pendapatan dari pagu sebesar Rp 1,8 triliun hingga akhir pada Juli 2020 terealisasi Rp 934.128 miliar atau 51% lebih.
Sementara realisasi serapan Belanja APBD 2020 dari pagu Rp 2,3 triliun hingga akhir Juli 2020 terealisasi Rp 962,8 miliar atau 37,29%. Dengan rincian pada Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar 43,4% dan Belanja Langsung (BL) sebesar 32,20%. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi