Serba Serbi
Coban Jahe, Punya 3 Air Terjun Menawan

KABARMALANG.COM – Kabupaten Malang bisa dibilang gudangnya destinasi wisata air terjun (coban). Masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Seperti halnya, Coban Jahe, meski tak setenar coban lainnya. Banyak pengunjung betah ketika berwisata kesana.
Coban Jahe terletak di Dusun Begawan, Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Untuk sampai disana, harus menempuh perjalanan sekitar 20 kilometer dari Bandara Abdulrachman Saleh atau exit tol Pakis.
Medan berat akan dilewati, ketika akan sampai di kawasan Coban Jahe. Yakni, jalan berbatu sejauh hampir 500 meter, badan jalan juga hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat saja.
Sebelum gerbang masuk wisata, pengunjung akan melewati Taman Makam Pahlawan. Setidaknya 30 lebih pejuang dimakamkan setelah gugur dalam pertempuran melawan penjajah.
Tragedi itulah yang kemudian melegenda hingga air terjun (coban) dinamakan Jahe diambil dari kata Pejahe (matinya) para pejuang.
Seperti layaknya wisata air terjun, Coban Jahe menyuguhkan hawa segar nan sejuk dengan gemercik air terasa dingin ketika menyentuh kulit. Pemandangannya pun masih asri dan terjaga, banyak pepohonan menjulang tinggi diantara Coban Jahe.
Destinasi ini sangat cocok, ketika ingin menghilangkan penat, karena rutinitas sehari-hari. Tiket masuk dibandrol sebesar Rp 10 ribu.
Ada tiga air terjun di kawasan Coban Jahe. Lokasi terpisah, namun jaraknya tidak jauh ketika dijangkau dengan berjalan kaki. Air terjun terbesar dengan tinggi sekitar 45 meter, itulah yang dinamakam Coban Jahe.
Sebelumnya, wisatawan akan melalui Coban Tarzan, yang ketinggiannya lebih pendek dibandingkan Coban Jahe. Berjarak sekitar 700 meter, akan menemui Coban Jahe 3, yang tingginya hampir sama dengan Coban Tarzan.
“Nama sebenarnya adalah Coban Indrokilo, Jahe merupakan nama kali (sungai) menandai gugur puluhan pejuang saat pejajahan. Jahe diambil dari kata Pejahe yang artinya meninggalnya,” kata M Anas petugas yang berjaga di pintu Coban Jahe.
Anas menyebut, banyak wisatawan yang berkunjung justru berasal dari luar Malang. Setiap kali memasuki akhir pekan, Coban Jahe akan dipenuhi wisatawan.
“Ada dari Surabaya, Tulungagung, Blitar dan daerah lain. Disini bisa menginap, karena telah disediakan penginapan berupa rumah pohon. Harga semalam Rp 100 ribu atau bisa mencoba Indian Camp,” beber Anas.
Dekat lokasi Coban Jahe 3, terdapat tempat penakaran Rusa Tutul. Namun, dalam kandang berukuran besar itu, tak ditemukan satu ekor pun rusa.
Warga mengatakan, belasan rusa ditemukan mati yang diduga diserang hewan buas awal Januari 2019 lalu.
Berbeda dengan Coban Jahe dan Coban Tarzan. Coban Jahe 3, memiliki lokasi yang cukup eksklusif. Wisatawan harus menyusuri jalan setapak di pinggir aliran sungai kecil, untuk bisa sampai ke lokasi. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi
Pingback: Air Terjun Tarzan, Coban Alami Di Kaki Gunung Bromo, Malang • Travel Pandu Malang
Pingback: Kampung Jahe Tahan Banjir, Andalkan Puluhan Sumur Resapan