Peristiwa
Rombongan Pesilat Bentrok dengan Warga di Sukun Malang
KABARMALANG.COM – Rombongan perguruan pencak silat bentrok dengan warga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudanco Supriadi Sukun Kota Malang.
Kejadiannya, pada Minggu (7/8/2022) pagi, dan viral di media sosial.
Setelah viralnya berita dan video bentrokan tersebut, muncul video pernyataan imbauan dari pengurus perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Malang Kota.
Dalam video tersebut di sampaikan oleh Hendro Haryoko selaku anggota Dewan Cabang PSHT Cabang Malang Kota.
Ia mengimbau kepada warga PSHT, untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan peringatan satu abad PSHT dan pengesahan warga baru PSHT Tahun 2022.
“Atas nama segenap pengurus cabang PSHT Malang Kota, mengimbau kepada adik-adik semua untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan peringatan satu abad PSHT dan pengesahan warga baru PSHT Tahun 2022.”
“Marilah kita menaaati dan mengikuti imbauan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Kangmas R. Moerdjoko HW agar turut menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas di daerah masing-masing,” ujarnya dalam video tersebut.
Dalam video itu, Hendro Haryoko juga meminta agar imbauan yang di sampaikannya tersebut dapat di laksanakan.
“Demikian imbauan ini kami sampaikan, atas perhatian dan harap di laksanakan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Dalam vidio tersebut terlihat, rombongan perguruan pencak silat bentrok dengan warga Kota Malang.
Aksi bentrok tersebut, di picu lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rombongan perguruan pencak silat itu berjalan dari arah selatan ke utara, sambil menggeber-geber sepeda motor.
Saat di tegur oleh warga, rombongan yang terdiri dari 100 orang lebih itu di duga tidak terima dan langsung memukuli salah seorang warga yang menegur.
Bahkan, anggota rombongan itu masuk ke dalam Jalan Sudanco Supriadi Gang Keramat, dan melempari warga serta rumah warga dengan paving.
Selain melempari warga dengan paving, anggota rombongan juga mengacungkan senjata tajam golok dan samurai. Bahkan, sajamnya tersebut di seretkan ke jalan seolah-olah menantang warga.
Menurut penuturan polisi, atas kejadian tersebut, sebanyak tiga orang mengalami luka-luka.
Dan selain korban luka-luka, rombongan perguruan pencak silat itu juga melakukan pengrusakan ruko dan bangunan yang ada di sekitar lokasi. (cdm/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server