Hukrim
Unggah Rekaman Aksi Pencurian, Warga Ngantang Dipolisikan

KABARMALANG.COM– Gara-gara mengunggah aksi pencurian yang terekam Closed Circuit Television (CCTV). Seorang warga asal Ngantang, Kabupaten Malang, dilaporkan ke Polres Batu. Penyebabnya ada gambar dua bocah yang terekam dalam CCTV itu, yang diduga tengah melakukan pencurian.
Laporan dilayangkan oleh nenek beserta orang tua dari dua bocah SD tersebut. Mereka tidak terima, anggota keluarganya dituduh mencuri berdasarkan postingan pada rekaman CCTV itu.
“Cucu saya sedang bermain dan terekam camera CCTV, kemudian dalam rekaman itu tak ada bukti jika cucu saya mencuri. Jelas saya tidak terima, bahkan sudah coba saya selesaikan baik-baik tapi masih saja diulang menyebar kabar itu,” ujar Umi Widayati (50), nenek dari salah satu bocah SD saat ditemui wartawan, Senin (16/9).
Umi menyebut, dalam rekaman CCTV tersebut seakan-akan cucunya REB (11), yang masih duduk di bangku kelas 4 SD bersama teman sekolahnya PDJ (10), telah mencuri di salah toko milik pelaku SC (38), yang berada di kawasan Pasar Ngantang.
Baik Umi maupun Edi Bastomi (45), orang tua dari PDJ itu, menjadi geram, pelaku memposting rekaman CCTV tersebut di status WhatsApp-nya. Padahal, dugaan pencurian yang dituduhkan, tidak terbuktikan.
Sekedar diketahui, awal dari persoalan dipicu oleh status WhatsApp SC pada 14 Agustus 2019 lalu. Saat itu SC mengunggah rekaman CCTV dua bocah SD tersebut, yang tengah bermain di sekitar tokonya.
Dalam statusnya, SC memberi judul ‘Kecil-Kecil Jadi Maling’, pada postingan berikutnya, SC memberikan judul ‘Awas ada bibit maling di Pasar Ngantang’.
“Pada rekaman itu, ada kegiatan karnaval TK dan anak saya tengah menonton karnaval itu, terlihat anak saya sedang menikmati jajanannya dan berseliweran di toko milik terlapor SC, tidak ada bukti anak saya mengambil apapun, lha wong tokonya itu tutup” beber Edi terpisah.
Rasa jengkel Umi dan Edi tidak lagi mampu dibendung setelah tidak ada itikad baik dari terlapor untuk meminta maaf dan melakukan klarifikasi.
Karena itu, mereka berdua memilih untuk menyelesaikan perkara ini melalui jalur hukum. “Kami khawatir anak-anak yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa itu tertekan jiwanya. Kami khawatir mereka terkucilkan,” tandas Edi.
Polres Batu sendiri tengah mendalami dan menyelidiki laporan korban. Rencananya, akan digelar mediasi antara kedua belah pihak. (doi/fir)
- Serba Serbi4 minggu yang lalu
Tips Memberikan Sayur Pakcoy yang Benar Agar Kenari Makin Gacor dan Sehat
- Peristiwa4 minggu yang lalu
3 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang MalangÂ
- Peristiwa4 minggu yang lalu
Isu Viral Takaran BBM, Polres Malang Cek SPBU Patal LawangÂ
- Pemerintahan4 minggu yang lalu
HUT ke 111 Kota Malang, Menuju Malang Mbois dan Berkelas
- Serba Serbi4 minggu yang lalu
Budidaya Kangkung Skala Kecil dengan Modal Terjangkau
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Syarat dan Prosedur Adopsi Anak Langsung di Kota Malang
- Peristiwa4 minggu yang lalu
Penemuan Mayat Pria di Singosari MalangÂ
- Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kota Malang Awali Pendataan Siswa Sekolah Rakyat