Connect with us

Serba Serbi

PMK Meningkat, DPRD Minta Pemkab Malang Mengambil Langkah Tegas

Diterbitkan

,

Wabah Penyebaran PMK di Kabupaten Malang Naik
Berdasarkan laporan di wilayah Kecamatan Pujon, jumlah sapi yang terpapar PMK sekitar 5.000 ekor. (foto istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) meningkat, DPRD meminta Pemkab Malang segera mengambil langkah tegas.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodiqul Amin.

Berdasarkan laporan yang ia terima, khusus di wilayah Kecamatan Pujon, jumlah sapi yang terpapar PMK sudah mencapai sekitar 5.000 ekor.

Menurut Sodiqul, jumlah tersebut masih harus dipastikan lagi.

“Di Pujon saja, itu sudah di atas lima ribu ternak yang terpapar. Dan kematiannya, dalam 10 hari terakhir, ada 200 ekor di dua desa,” ujarnya.

“Hanya di dua desa, yakni di Pujon Lor dan Pujon Kidul,” sambung politisi NasDem ini.

Sadiqul berharap setidaknya Pemkab Malang, bisa memusatkan tenaga kesehatan hewannya untuk terjun di wilayah Malang Barat.

Hal itu dimaksudkan agar penanganan PMK di wilayah tersebut hingga kini masih ada peningkatan, bisa dilakukan lebih cepat.

“Selain tenaga kesehatan hewan dari Pemerintah, kami juga meminta agar Pemkab Malang bisa dengan segera meminta bantuan perguruan tinggi,” ucapnya.

“Ini dampaknya juga sudah dirasakan banyak masyarakat,” terang Sodiqul.

Termasuk rencana pengalokasian anggaran sebesar Rp 3 Milyar dari belanja tak terduga (BTT), diharapkan agar segera dapat diakomodir.

Agar segera digunakan untuk membeli obat atau vitamin bagi ternak yang terpapar PMK.

“Kalau di wilayah Malang Barat, Pujon, Ngantang dan Kasembon, itu konteksnya sudah pengendalian, jika melihat jumlah yang terpapar sudah mencapai ribuan,” jelasnya.

“Kalau di tempat lain masih pencegahan. Tapi sama, setidaknya juga perlu obat dan vitamin,” pungkas Sodiqul. (carep01/fir)

 

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih