Pemerintahan
Desa Duwet Tumpang Malang Jadi KKTN, Area Deradikalisasi Eksnapiter

KABARMALANG.COM – Bupati Malang, Sanusi bangga kawasannya mendapat penunjukan sebagai Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN).
KKTN merupakan program deradikalisasi BNPT terhadap mantan eks narapidana terorisme.
KKTN akan menjadi lokasi bagi eks napiter dan kelompok rentan lainnya untuk reintegrasi kepada masyarakat.
Sanusi menyampaikan kesediaan Kabupaten Malang membuka satu daerah untuk area KKTN, saat menandatangani MoU bersama BNPT dan Perhutani di Jakarta.
“Kabupaten Malang sebagai KKTN ini merupakan sebuah penghargaan. Kami akan sangat mendukung program ini, karena ini menjadi tugas bersama untuk menyelamatkan NKRI,” kata Sanusi, Selasa pagi (19/10), hari ini.
Menurut Sanusi, pemerintah berupaya melakukan segala cara agar radikalisme bisa terkikis. Karena, dia menyebut penyebaran radikalisme terorisme laksana bara dalam sekam.
Menurutnya, perkembangan zaman membuat radikalisme dan terorisme begitu mudah menyebar.
“Ini sepertinya kecil, tapi kalau kita biarkan bagaikan bara api dalam sekam. Nanti akhirnya akan memporakporandakan NKRI,” ungkapnya.
Untuk itu, Sanusi menyebut upaya pencegahan radikalisme terorisme perlu bergulir secara bersama-sama. Dia siap mengedepankan kolaborasi dan sinergi secara komprehensif.
Pemkab Malang juga berupaya semaksimal mungkin mengatasi secara dini ancaman radikalisme dan terorisme.
Pemkab memperkuat jalinan koordinasi lintas sektoral dengan berbagai pihak. Mulai dari TNI, kepolisian, tokoh masyarakat, ormas dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang.
Termasuk dengan melibatkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Sampai tahun 2020, anggota Satlinmas Kabupaten Malang tercatat telah mencapai 12.090 personil.
Mereka tersebar di 378 Desa serta 12 Kelurahan di wilayah Kabupaten Malang.
Bupati Malang juga menyebut, paham radikalisme ini merupakan proses pencucian otak yang banyak menyalahgunakan paham agama.
Kabar Lainnya : Dugaan Danai Teroris JI, Kotak Amal Disisir.
Sehingga perlu langkah-langkah konkret terkait pemahaman keagamaan yang benar.
BNPT perlu menggandeng tokoh-tokoh agama untuk berperan dalam menyadarkan kembali pada perjuangan agama yang benar. Mengingat, Agama Islam tidak mengajarkan kerusakan.
Komjen Boy Rafli Amar, Kepala BNPT menegaskan, kemandirian ekonomi eks napiter ini masih terbilang rendah. Karena mereka tidak terbiasa melakukan kegiatan wirausaha.
Oleh karena itu, pembinaan lanjutan di luar lapas berupa KKTN menjadi solusi.
“Kita berharap saudara-saudara yang telah selesai menjalani hukuman tidak lagi bingung harus ke mana. Mohon dukungan dan doa semua pihak agar kiranya niatan ini dapat terwujud dengan baik,” ucap Boy.
KKTN mengembangkan tiga aspek kehidupan. Yaitu bidang ekonomi, edukasi, dan pariwisata.
Lokasinya berada di jalur menuju Gunung Bromo, Desa Duwet di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Lokasi ini memanfaatkan lahan Perhutani. Kemudian, BNPT akan menyandingkan kesiapan lokasi dengan program-program deradikalisasi.
Serta, BNPT akan meluncurkan program pendekatan berbasis kesejahteraan. Sehingga, dapat mengurangi niat-niat untuk kembali melakukan hal-hal yang bertentangan dengan negara.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani, Endung Trihartaka, mendukung program BNPT bersama Pemkab Malang itu.(carep-04/yds)