Pemerintahan
Kapasitas Sisa 10 Persen, RS Lapangan Akan Tambah Bed Isolasi

KABARMALANG.COM – Bed isolasi di RS Lapangan Idjen Boulevard selama masa PPKM, tingkat ketersediannya sudah tersisa 10 persen, dari kepasitas yang tersedia.
Heri Sutanto, Koordinator RS Lapangan membenarkan. Tingkat okupansi meningkat hingga 90 persen, sehingga segera dilakukan penambahan bed isolasi.
“Okupansi 90 persen, penyebabnya infeksi Covid-19 semakin banyak. Dari 232 bed kita, sudah terisi 217. Kita mau nambah lagi bed ini. Nambahnya maksimal sampai 306,” ujar Heri, kepada wartawan, Minggu (24/1).
Dia mengatakan, di hari-hari menjelang berakhirnya PPKM tahap pertama di Kota Malang. Rata-rata data harian pasien yang dirujuk ke RS Lapangan mencapai puluhan.
“Rata-rata harian pasien yang dirujuk ke RS Lapangan antara 20 sampai 40-an orang. Itu terjadi pada hari-hari terakhir antara dua sampai tiga hari terakhir ini,” jelasnya.
Pasien yang dirujuk dan menjalani perawatan di RS Lapangan sebagian besar adalah pasien yang mengalami gejala ringan, sedang maupun OTG.
“Mulai gejala ringan, sedang sampai pasien yang termasuk OTG masuk semua ke RS Lapangan,” lanjutnya.
Lalu, HCU (High Care Unit) yang dimiliki oleh RS Lapangan untuk saat ini hanya tersedia satu ruangan saja dan tidak ada rencana untuk penambahan.
“Ini maksimal mas HCU untuk kami. Satu ruangan saja. Karena (menambah High Care Unit) tidak sesederhana menambah bed. SDM, lain-lainnya perlu dipertimbangkan juga,” jelasnya.
Heri menambahkan dalam satu ruangan HCU yang dimiliki oleh RS Lapangan terdapat kapasitas tempat tidur yang dapat menampung maksimal 18 orang.
“High Care Unit kita penuh terus mas. Maksimal bisa ditempati sampai 18 orang dalam satu ruangan,” ujarnya.
HCU tersebut, lanjut Heri, berfungsi untuk penanganan terhadap pasien yang kejang dan butuh oksigen serta membutuhkan terapi injeksi. Agar pasien tidak mengalami gejala berat.
Heri mengatakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan sudah menjadi SOP dalam dunia kesehatan. Untuk mendeteksi pasien yang masuk dalam kategori gejala berat untuk dirawat di HCU.
“Sesuai dengan Permenkes, jadi ada gejala-gejala mulai dari klinis, penunjang, lab-nya, evaluasi dan lain-lainnya,” tandasnya. (fat/fir)
COVID-19
Warga Desa Ngadas Bromo Tolak BLT DD Covid-19
COVID-19
Gugus Tugas Posko PPKM Mikro Purwodadi Patroli Pagi Di RW 11

KABARMALANG.COM – Gugus tugas posko PPKM mikro Purwodadi terus patroli. Sabtu pagi (6/3), petugas berpatroli pagi di Jalan Ahmad Yani, Blimbing.
Patroli pagi terhelat mulai pukul 07.00 WIB. Yaitu dengan titik kumpul depan kantor Kelurahan Purwodadi.
Lurah Purwodadi Agus Purwanto memimpin patroli ini. Hadir juga Babinsa Purwodadi.
Yaitu Pelda Amin Dimyati dan Sertu Tohari. Kemudian, satu anggota AU Kopka Sigit.
Serta, Ketua RW 11 Purwodadi Hamdan. “Kami melaksanakan pembagian masker di wilayah RW 11 Purwodadi,” kata Pelda Amin, Babinsa Purwodadi.
Kabar Lainnya : Guru Tirtoyudo Rela Privat Siswa Tanpa Smartphone.
Selain pembagian masker, petugas juga melakukan monitor wilayah. Dengan target, menegakkan protokol kesehatan di wilayah RW 11.
Setiap petugas, berkewajiban membagikan pesan protokol kesehatan. Warga RW 11 juga harus melaksanakan prokes.
“Sehingga, harapan kami, rantai penyebaran covid-19 bisa terputus,” tutupnya.(carep-04/yds)
COVID-19
Forpimcam Sukun Razia Malam Hari Di Kafe Dan Minimarket

KABARMALANG.COM – Forpimcam Sukun Kota Malang menggelar razia malam, Jumat (5/3). Petugas gabungan TNI Polri pun mengoperasi tempat keramaian.
Yakni, kafe dan minimarket tempat tongkrongan saat malam. Ini menjadi bukti Satgas Penegakan Disiplin Prokes tak kenal lelah. Setiap waktu, satgas memerangi virus pandemi covid-19.
Ipda Saeful dari Polsek Sukun memimpin operasi ini. Dia razia bersama 8 personel gabungan.
Termasuk dua personel anggota Koramil 0833/04 Sukun. Yaitu Pelda Sugianto dan Serda Abd Rokim.
Forpimcam Sukun memulai operasi dengan apel pasukan. Kemudian, dari markas Polsek Sukun, aparat berkeliling razia.
Patroli mulai pukul 21.00 hingga 21.30 WIB. Sementara, rutenya adalah Jalan S Supriyadi.
Selanjutnya Jalan Rajawali. Petugas juga bergerak ke Jalan Mergan. Setelah itu, patroli kembali ke Jalan S Supriyadi.
“Tujuan patroli ini adalah Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mikro. Khususnya di wilayah Kecamatan Sukun Kota Malang,” ujar Ipda Saepul.
Patroli menyasar kafe dan minimarket. Karena dua tempat inilah yang berpotensi adanya kerumunan massa.
Petugas mengingatkan batas jam aktivitas usaha sesuai aturan PPKM. Selain itu, petugas membubarkan pengunjung yang nongkrong bergerombol. Apalagi tanpa memakai masker.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa4 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner