Connect with us

Pilbup 2020

Kampanye Medsos Efektif Bagi Kalangan Terdidik

Diterbitkan

,

Zen Amiruddin, Akademisi Komunikasi FISIP UMM.

 

KABARMALANG.COM – Kampanye media sosial efektif bagi kalangan terdidik. Segmen terdidik tak gampang percaya janji politik di baliho.

Sehingga, media sosial menjadi alternatif menggaet kepercayaan segmen terdidik.

“Untuk kalangan relatif terdidik, kampanye media sosial lebih efektif. Itu ketimbang baliho dan spanduk,” terang akademisi komunikasi FISIP UMM, Zen Amirudin, S. Sos, M.MedKom, kepada Kabarmalang.com, Kamis (29/10).

Menurutnya, segmen terdidik ini selektif dan well informed. Mereka lebih percaya perkataan koleganya di media sosial.

“Meskipun masih pada level efek afeksinya saja. Sementara persoalan pilihan pasti ada faktor lain,” tutur Zen.

Dengan media sosial, ‘one man one vote’ tidak berlaku. Satu orang bisa memiliki kekuatan setara ribuan lebih orang.

“Misalnya Twitter. Hanya dengan berkicau, informasi tersebar luas ke seluruh followers. Dalam Pilkada Kabupaten Malang, ini menjadi strategi kampanye penting,” tambahnya.

Menurutnya, efektivitas media sosial tidak hanya karena followers masif. Karakteristik media sosial sendiri juga merupakan kekuatan.

Pengguna media sosial mudah terpengaruh dan simpati. Terutama, pada hal-hal yang membuat mereka tersentuh.

“Ketenaran dan kekuatan politik Jokowi disumbang media sosial. Konten yang muncul mengagumi, keotentikan dan keseriusan Jokowi,” ucap Zen.

Media sosial tepat dipakai kampanye era pandemi. Namun, strateginya tidak bisa disamakan dengan kampanye konvensional.

Menurutnya media sosial harus dipandang sebagai sarana pertukaran ide. Di situ, netizen berhak bertanya tanpa tekanan.

“Dalam media sosial, hanya informasi faktual yang berharga,” tambahnya.

Sehingga, model kampanye media sosial, harus presisi. Terutama konteks dan konten kampanyenya.(carep-05/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com