Connect with us

Pemerintahan

BMKG Siapkan Gempa Buatan Simulasi Tsunami

Diterbitkan

,

IMG 20201004 WA0001
Petugas BMKG memantau gelombang laut dari monitor.

 

KABARMALANG.COM – Sepanjang September 2020 lalu, Malang Selatan diguncang banyak gempa bumi. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates Malang, Musripan menyebut gempa terjadi 67 kali.

Hanya saja, besaran gempa itu sendiri, tidak kencang. Frekuensi rata-ratanya masih berada di bawah angka 5 skala richter.

Tidak bisa dipungkiri, Kabupaten Malang merupakan zona megathrust. Yakni, gerakan sesar naik yang besar, dan berpotensi tsunami.

Musripan menghimbau agar masyarakat tidak panik. “Jadi aktivitas lempeng bumi terus bergerak. Pada bulan Agustus justru lebih banyak,” terangnya.

Lantas, apakah intensitas gempa itu bisa memicu terjadinya tsunami? Musripan menjawab, belum tentu.

“Potensi memang ada, berdasarkan sejarah pada tahun 1994 Malang dan tahun 1800-an pernah terjadi tsunami. Tapi untuk saat ini kami tidak bisa memprediksi. Cuma semoga saja tidak,” ujarnya.

Demi mempersiapkan warga, BPBD dan BMKG siap membikin simulasi. Gempa buatan dengan frekuensi 9 skala richter akan dibikin. Ini digelar pada Selasa (6/10).
Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi antara BPBD Kabupaten Malang dengan masyarakat.

“Serta bagaimana tindakan mereka ketika benar-benar terjadi gempa sebesar itu, apakah tindakannya sudah benar atau belum,” tutup Musripan.(haq/yds)

Advertisement
Advertisement

Terpopuler