Connect with us

Kabar Batu

Karena Pandemi, Biro Umroh Merugi Rp. 140 Triliun

Diterbitkan

,

Suasana ibadah umroh di Mekkah (Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Dimasa pandemi Covid-19 yang bergulir sejak Maret lalu ternyata cukup mencengangkan bagi biro PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh).

Pasalnya, dari 1 juta jamaah umroh yang akan diberangkatkan pada tahun 2020 hingga saat ini hanya 30 persen yang terealisasi.

“300 ribu jamaah telah rampung dan sisanya masih belum. Kalau bicara tentang kerugian, tentu bukan hal yang sedikit buat kami,” papar Mantan Ketua DPP Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia), Joko Asmoro pada Minggu siang (27/09/2020).

Joko Asmoro mengungkapkan setidaknya untuk satu jemaah setidaknya asumsi biaya minimal sekitar Rp. 20 juta dengan pemberangkatan 80 ribu jamaah perbulannya.

Kepada Kabarmalang.com, Joko menerangkan kebijakan yang diberlakukan sejak 27 Februari lalu adalah menghentikan penularan Covid-19 dan ditambah dengan dibatalkannya pelaksanaan ibadah haji khusus semakin menambah pukulan bertubi-tubi bagi biro travel haji dan umroh.

Oleh sebab itu, menurutnya moratorium itu mempersempit perolehan margin provit yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Tak berhenti sampai disitu, Potensi kerugian biro perjalanan semakin menganga jika memperhitungkan dampak pembatalan haji sekaligus.

Dari kuota 17.500 ribu jemaah haji khusus, terdapat 7.500 calon jemaah khusus yang berada biro perjalanan di bawah naungan Amphuri. “Semoga pandemi segera berakhir dan segera bisa memulai ibadah ke tanah suci. Dan jika ada yang lunas maka akan segera berangkat ketika ada kesempatan,” imbuh Joko. (arl/fir)

 

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com