Connect with us

Hukrim

Transisi New Normal, Laka Lantas di Kabupaten Malang Meningkat Dua Kali Lipat

Diterbitkan

,

Ilustrasi Laka Lantas

KABARMALANG.COM – Tren kecelakaan lalu lintas (Laka Lalin) usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) alias selama masa transisi New Normal Life meningkat, tepatnya sejak bulan Mei 2020. Berdasarkan data Unit Laka Lantas Polres Malang kecelakaan pada bulan Mei mencapai 48 Laka Lalin. Bulan berikutnya (Juni) semakin bertambah menjadi 53 kasus.

Begitupun korban meninggal akibat Laka Lalin, pada masa transisi New Normal Life diketahui trennya juga meningkat. Pada bulan Mei 2020 kemarin hanya terdapat tujuh korban meninggal dunia. Lantas pada bulan Juni meningkat signifikan menjadi dua kali lipat, yaitu mencapai 16 korban.

Kepala Unit Laka Polres Malang, Ipda Agus Yulianto menduga kenaikan jumlah Laka Lalin dan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu karena jumlah pengendara lebih meningkat usai penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Malang Raya.

“Setelah PSBB kan pastinya masyarakat banyak keperluan. Lantas ketika masa New Normal Life mereka merasa sudah bebas berkendara ke jalanan, disamping juga karena mempunyai banyak keperluan,” terangnya Agus kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Alhasil, lanjut Agus, dengan lebih banyaknya kendaraan di jalan, kemungkinan terjadinya kecelakaan pun meningkat.

“Ya ibaratnya selama PSBB itu kan seperti burung dikurung, tidak ada yang kemana-mana. Namun setelah masa transisi New Normal Life itu meningkat kendaraan di jalanan karena juga Check Point untuk meminimalisir kendaraan menuju ke Kabupaten Malang yang ditempatkan di perbatasan sudah tidak aktif,” katanya.

Untuk itu, Agus menyarankan agar selama masa transisi New Normal life, pengendara yang berada di kawasan Kabupaten Malang untuk memerhatikan keselamatan diri sendiri dan menghormati pengendara lain.

“Tetap perhatikan safety first. Seperti pemakaian helm jika roda dua, kalau roda empat pasang seat belt. Terus kalau sudah aman berkendara dengan sabar hormati pengendara lain tidak perlu saling menyalip hingga memakan jalur berlawanan arah,” tutupnya. (haq/rjs)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com