Connect with us

Peristiwa

Kampung Tematik Malang: Masih Terpuruk Pasca-Pandemi, Apa yang Menghambat Kebangkitannya?

Diterbitkan

,

IMG 20250201 134114
Destinasi ikonik Kampung Warna-warni Jodipan (istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Kampung tematik di Kota Malang yang dulu sempat ramai menjadi tujuan wisata, kini masih bergulat dengan pemulihan pasca-pandemi.

Destinasi ikonik seperti Kampung Warna-warni Jodipan, Kampung Tridi, dan Kampoeng Heritage Kajoetangan kini mengalami penurunan signifikan dalam jumlah pengunjung.

Ahmad Fauzi, Ketua Pengelola Kampung Warna-warni Jodipan, mengungkapkan bahwa meskipun sektor pariwisata mulai berangsur pulih, kampung wisata yang dulu populer kini masih kesulitan menarik wisatawan.

Ia menyebutkan, kurangnya inovasi serta promosi yang terbatas menjadi dua faktor utama yang memperlambat kebangkitan kampung tematik.

Selain itu, infrastruktur yang terbengkalai selama pandemi juga menjadi penghalang.

Banyak fasilitas di kampung-kampung tematik yang rusak dan membutuhkan perbaikan, sementara dukungan dari pemerintah serta pihak swasta masih minim.

Namun, Pemerintah Kota Malang tidak tinggal diam.

Program “Sambang Kampung” kini di gencarkan untuk mendorong inovasi dan memperkenalkan kembali kampung tematik sebagai destinasi wisata.

Beberapa kampung juga mulai menggelar event lokal, seperti festival seni dan bazar UMKM, untuk menarik perhatian wisatawan.

Para pengelola berharap, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kampung tematik dapat bangkit kembali.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kampung-kampung ini di harapkan bisa kembali menjadi destinasi wisata yang memikat. (kis/fir)

 

Advertisement

Terpopuler