Serba Serbi
Polisi Antar Kepulangan Aremanita Kalipare Korban Tragedi Kanjuruhan, Usai Jalani Perawatan di RSUD Kabupaten Malang

KABARMALANG.COM – Personel Kepolisian Sektor Kalipare, Polres Malang, bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan Aremania Kalipare menjemput Lilik (15) dari RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (9/1/2023).
Petugas kemudian mengantar Lilik beserta keluarga kembali ke rumahnya di Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Diketahui sebelumnya, gadis yang masih duduk di bangku SMA tersebut turut menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Dia sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Kanjuruhan usai menjalani operasi penanganan patah tulang lengan kanan pada Jumat (6/1) lalu.
Kasihumas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan, petugas menjemput dan mengantarkan kepulangan Lilik merupakan wujud pelayanan dan kepedulian pihak kepolisian terhadap seluruh korban tragedi Kanjuruhan.
Pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Malang berkomitmen mengawal proses penanganan tragedi Kanjuruhan termasuk dalam upaya-upaya pemulihan terhadap korban maupun keluarganya.
“Saudari Lilik tadi dijemput oleh Tim dari Polres Malang bersama-sama dengan Aremania dan Muspika, langsung diantarkan ke rumahnya,” ucap Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Senin (9/1).
Kasihumas menambahkan, petugas tiba di rumah Lilik sekitar pukul 12.30 WIB. Dengan memakai alat bantu penyangga lengan, Lilik disambut oleh keluarga yang mengucap syukur karena operasi berjalan dengan lancar.
Menurut keterangan dokter yang menangani, operasi terhadap Lilik berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Pemulihan kesehatan pasca operasi dapat dilakukan dengan rawat jalan, sehingga Lilik diijinkan pulang guna melanjutkan perawatan dirumah.
Meski demikian, Lilik tetap harus melaksanakan kontrol rutin hari Senin (16/1) depan guna mengetahui perkembangan penyembuhan luka bekas operasinya.
“Alhamdulillah operasi berjalan lancar tanpa kendala, Lilik diperbolehkan istirahat di rumah untuk pemulihan,” ujarnya.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, Kepolisian Resor Malang beserta jajaran terus bergerak mendatangi keluarga korban baik yang meninggal dunia maupun luka berat sebagai wujud nyata penanganan tragedi Kanjuruhan.
Melalui program ‘Jumat Curhat’, Polres Malang dan Polsek jajaran dapat bertemu langsung dengan keluarga korban yang meninggal maupun korban yang mengalami luka, guna memantau perkembangan kesembuhan korban, dan juga pendampingan trauma healing oleh tim dari kedokteran kepolisian.
“Tim dari Polres beserta Polsek jajaran dibantu TNI, perangkat desa, kecamatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bergerak bersama untuk penanganan seluruh korban,” pungkas Taufik. (tik/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi