Connect with us

Hukrim

Fetish Mukena Viral Di Malang, Ini Pernyataan Resmi Polisi

Diterbitkan

,

Fetish Mukena Viral Di Malang, Ini Pernyataan Resmi Polisi
Salah satu korban fetish mukena, JT, 20, mahasiswi dan model saat memberi keterangan kepada wartawan. (foto : carep-04)

 

KABARMALANG.COM – Fetish mukena belakangan viral di Kota Malang. Model dan mahasiswi asal Malang juga menjadi korban.

Foto-fotonya masuk ke akun fetish mukena tanpa izin. Dia pun viral di media sosial karena banyak korban lain yang mengaku mengalami nasib serupa.

Sebagai informasi, foto-foto dari korban masuk ke akun fetish mukena tanpa izin.

Selain itu, korban juga merasa tertipu. Karena, ada penyalahgunaan foto yang harusnya hanya untuk endorse online shop.

Kabar Lainnya : Fetish Mukena Di Malang Viral, Korbannya Mahasiswi Dan Model.

Polisi pun mengimbau korban fetish mukena yang viral di Malang segera melapor. Karena, polisi membutuhkan keterangan korban untuk mengungkap aksi pelaku agar tidak bertambah korban.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan. Dia sudah mengetahui adanya korban fetish mukena viral di media sosial.

“Kami sudah mengetahui, terkait postingan tersebut. Kami mengimbau korban segera lapor. Sehingga, kita melakukan tindak lanjut,” ujar Tinton kepada wartawan, Kamis (19/8).

Tinton juga akan bekerjasama dengan tim siber Polda Jawa Timur demi melacak keberadaan pemilik akun fetish mukena tersebut.

Sejauh ini, Polresta Malang Kota belum menerima laporan dari korban. Sehingga, Tinton juga belum bisa menentukan jenis tindak pidana dalam peristiwa ini.

“Karena sampai saat ini, kami belum menerima laporan. Kami minta korban segera melapor, agar pelaku juga bisa terungkap,” tegasnya.

Kabar Lainnya : Fetish Mukena Di Malang Viral, Nyamar Jadi Wanita Demi Jaring Korban.

Sebelum ini, JT, 20, model menjadi korban fetish mukena mengungkapkan peristiwa yang menimpa dirinya kepada wartawan, Rabu malam (18/8).

JT mengaku, tidak akan melapor seorang diri. Karena, ada korban lain yang fotonya ikut masuk akun fetish mukena secara ilegal.

“Rencananya laporan ke polisi bersama teman-teman lain, yang juga korban. Kami masih konsultasi hukum sebelum melaporkan kasus ini,” tutur JT terpisah.

Sebelum ini, seorang model dan mahasiswi, JT, menyebut fotonya masuk ke akun fetish mukena secara ilegal.

Karena, dia merasa foto tersebut mulanya hanya untuk endorse produk mukena online shop. Tetapi, baru-baru ini dia mengetahui bahwa fotonya masuk akun fetish mukena.

Yaitu, akun yang menyediakan foto-foto wanita bermukena yang kemudian menjadi pemuas kelainan seksual dari para followers akun tersebut.

Para korban juga mendapatkan pesan privat yang tidak senonoh di media sosialnya begitu foto-foto mereka masuk akun fetish mukena itu.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih