Connect with us

Peristiwa

Fetish Mukena Di Malang Viral, Nyamar Jadi Wanita Demi Jaring Korban

Diterbitkan

,

Fetish Mukena Di Malang Viral, Nyamar Jadi Wanita Demi Jaring Korban
Akun fetish mukena yang viral dalam unggahan media sosial model dan mahasiswi yang jadi korban di Malang. (foto : tangkapan layar)

 

KABARMALANG.COM – Para korban fetish mukena yang viral di Malang, tak pernah menyangka foto mereka akan menjadi bahan fantasi kelainan seksual.

Karena, sebelum ini, para korban mengira foto mereka murni untuk jualan produk online shop.

Sebelum kasus ini viral, ada seorang wanita yang mengaku pemilik online shop yang ingin endorse foto mukena.

Wanita itu bernama Riya. Dia mengaku owner dari GM, belakangan terungkap sebagai online shop Griya Mukena Malang.

JT, 20, mahasiswi sekaligus model, yang juga korban, juga membenarkan. Belakangan baru terungkap bahwa wanita bernama Riya ini fiktif belaka.

Seorang pria berinisial D yang nyamar menjadi wanita bernama Riya tersebut. Dengan menyamar sebagai wanita, D mulus dalam menjaring korbannya.

D juga yang menjadi owner dari Griya Mukena. Meskipun, saat ini online shop Griya Mukena, sudah hilang dari Twitter dan Instagram.

JT, pernah bertemu D saat pemotretan untuk endorse mukena ini. Yakni pada Maret dan Juni 2021.

Awalnya, JT mengharap ketemu wanita bernama Riya yang owner GM. Tetapi, kala itu datang pria inisial D. Kepada JT, D mengaku sebagai adik dari Riya.

Kabar Lainnya : Fetish Mukena Di Malang Viral, Korbannya Mahasiswi Dan Model.

D mengaku mewakili Riya karena wanita ini sedang mengurus bayi.

Dalam perbincangan itu, D mengaku juga sebagai alumnus jurusan psikologi salah satu kampus di Malang.

Menurut JT, sosok D lihai dalam berbicara dan mengarahkan pembicaraan.

Bahkan, demi meyakinkan korbannya, D yang nyamar sebagai Riya, sudah membuatkan grup WhatsApp.

Anggota dari grup WhatsApp tersebut adalah para model endorse mukena yang bekerja sama dengan online shop itu.

Tetapi, beberapa hari lalu, JT mengaku terkejut karena Riya adalah sosok fiktif.

Sebaliknya, sosok D yang selama ini berpura-pura menjadi Riya saat berkomunikasi dengan para model endorse mukena.

“Selama ini, mas D mengaku jadi mbak Riya, pemilik online shop itu. Mas D, selama ini menjadi admin. Yang seolah-olah dia perempuan bernama Riya,” beber JT, kepada wartawan, di kafe Jalan Sukarno Hatta, Rabu sore (18/8).

Korban JT saat memberi keterangan soal fotonya yang secara ilegal masuk akun fetish mukena. (foto : carep-04)

Bukan hanya JT, model lain juga merasa tertipu sosok D tersebut. Apalagi, hasil pemotretan masuk akun Twitter fetish mukena yang kini juga sudah hilang dari peredaran.

“Saya sendiri tidak tahu, sudah berapa foto kami yang masuk di akun (fetish mukena) itu, sudah lock. Biasanya open public. Kurang tahu (berapa yang masuk), sepertinya semua model,” tambahnya.

Beberapa akun yang mengunggah foto model memakai mukena tanpa izin. Antara lain Twitter @pecinta_mukena, akun Instagram @selfie_mukena dan @pedulimukenabersih.

Tetapi, semua akun yang mengunggah foto para model termasuk JT, sudah hilang dari media sosial.

“Rencananya mau lapor. Masih persiapan. Ada bukti juga sudah ada,” tutupnya.

Sebelum ini, fetish mukena di Malang viral. Korbannya mengungkap adanya akun kelainan seksual yang mengunggah foto wanita bermukena tanpa izin.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih