Connect with us

Peristiwa

Identitas Mister X Di Bendungan Sengguruh Sudah Terungkap

Diterbitkan

,

Identitas Mister X Di Bendungan Sengguruh Sudah Terungkap
SAR saat mengevakuasi mister X dari Bendungan Sengguruh Kepanjen, yang sudah terungkap identitasnya. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Identitas mayat mister X di Bendungan Sengguruh, Kepanjen yang menggegerkan warga, sudah terungkap.

Kapolsek Kepanjen, Kompol Yatmo membenarkan. “Korban bernama Mochammad Sueb, 29. Korban warga Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur,” ujarnya, Selasa malam (8/6).

Kabar Lainnya : Warga Temukan Mayat Mister X Di Bendungan Sengguruh Kepanjen.

Yatmo menerangkan, pengungkapan identitas mister X berawal dari sepeda motor Supra Fit di lahan tebu Desa Kademangan, Pagelaran.

Warga setempat melaporkan ada sepeda motor tanpa tuan di lahan tebu tersebut. Kemudian, warga melaporkannya ke perangkat desa.

Sepeda motor tersebut ketemu pada Jumat siang (4/6). Setelah itu, polisi yang menerima laporan ini, membongkar jok motor.

Di situ, petugas mendapati ada surat nikah dengan identitas korban. Tetapi, korban sendiri tidak ada di lokasi kawasan tebu Desa Kademangan.

Setelah itu, Senin (7/6), muncul jenazah korban di Bendungan Sengguruh. “Identitas korban terungkap setelah kami cross check dengan temuan sepeda motor,” sambungnya.

Dari keterangan para saksi, sebelum hilang dan ketemu dalam kondisi meninggal, korban berpamitan ke orangtuanya.

Dia pamit untuk melihat anaknya di Desa Karangsuko dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit warna hijau.

Sebelum ini, warga temukan mayat lelaki tanpa identitas di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (7/6) siang.

Kondisi sebagian tubuhnya tampak tidak utuh. Kepala Desa Sengguruh, Jamburi membenarkan.

Warga memang temukan mayat tersebut di wilayah bendungan. Dia juga mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada mayat mengapung saat penemuan ini.

“Benar, tadi ada informasi penemuan mayat. Informasi masuk sekitar setengah 11.00 WIB, dan jam 12.00 WIB BPBD Kabupaten Malang dan relawan sudah melakukan penanganan,” ungkap Jamburi kepada wartawan.

Tim BPBD Kabupaten Malang dan relawan sendiri mengevakuasi korban dengan kapal kecil. Tetapi, petugas cukup kesulitan mengangkat korban dari bendungan.

Sehingga, akhirnya petugas mengevakuasi tubuh korban dengan cara menarik korban ke darat.(carep-04/yds)

Advertisement

Terpopuler