Gaya Hidup
D_Kadoor Tertangkap Karena Narkoba, Instagramnya Langsung Terbatas

KABARMALANG.COM – D_Kadoor tertangkap polisi karena kasus dugaan narkoba. Dia adalah selebgram bernama asli Abdul Kadir. Dia juga kelahiran Malang.
Selebgram 1,7 juta followers Instagram itu tertangkap pekan lalu. Polisi mengamankannya di sebuah hotel di kawasan Pancoran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan. D_Kadoor tertangkap karena dugaan narkoba sejak 27 Januari 2021.
Dia tertangkap setelah selesai konsumsi narkotika.
“Ketangkapnya di kamar Hotel C Pancoran tanggal 27 kemarin,” ujar Yusri Yunus lansiran Tribunnews.com, Senin (1/2).
Baca juga : Narkoba, Polres Malang Tangkap Pengedar Kelas Kakap.
D_Kadoor tertangkap karena urine-nya mengandung narkoba. Usai tes, urinenya positif metamphitamine atau sabu-sabu.
“Habis pakai (sabu),” lanjutnya.
Polisi tidak hanya menangkap D_Kadoor. Polisi narkotika Metro Jaya juga mengamankan satu orang lainnya. Yakni, teman laki-lakinya yang ada di kamar tersebut.
“Tersangka AK bersama temannya inisial F (laki). Positif metamphitamine atau sabu-sabu juga,” terang Yusri Yunus.
Abdul Kadir sendiri adalah seorang selebgram. Dia kerap membuat konten dengan menirukan gaya emak-emak.
D_Kadoor acapkali tampil dengan daster atau hijab. Sembari, marah-marah dengan logat kental khas Malangan.
Sosial media Instagramnya telah memiliki pengikut 1.7 juta. Meski demikian, hari ini kolom komentar Instagramnya terbatas.
Videonya juga kerap viral di beberapa akun hiburan lainnya. D_Kadoor mulai terkenal sebagai selebgram ketika sering membuat video dubsmash.
Selebgram ini sering berakting seperti emak-emak pada kehidupan sehari-hari.
D_Kadoor tak hanya mengunggah video-video lucu yang menghibur. Dia juga merupakan seorang pengusaha.
D_Kadoor ternyata memiliki usaha sampingan henna untuk pengantin.
Akting sebagai wanita juga menjadi pundi-pundinya. Tak jarang dia sering mendapatkan endorse berupa gamis hingga pashmina.(carep-04/yds)
Gaya Hidup
Ikke Nurjanah Menikah Lagi Setelah 14 Tahun Menjanda

KABARMALANG.COM – Setelah hampir 14 tahun menjanda, Ikke Nurjanah menikah lagi. Dia akhirnya resmi melepas status lajangnya. Pria beruntung itu bernama Karlie Fu.
IKke menyampaikan kabar bahagia itu lewat akun Instagramnya. Pedangdut senior itu juga mengunggah foto pernikahan, Jumat (5/2).
Terlihat pedangdut satu anak ini mengenakan gaun putih. Tak lupa dia mengenakan hijab warna senada.
Sedangkan, suaminya mengenakan jas abu-abu berkemeja putih. Keduanya tersenyum menghadap kamera.
Raut sumringah keduanya terpulas saat memamerkan buku pernikahan. “Bismillah, mohon doa restunya saudara-i ku,” tulis Ikke.
Baca Juga : Nikah Online Belum Direstui Ulama.
Tak banyak keterangan yang tertulis mengenai siapa sosok suaminya. Meski begitu, unggahan foto tersebut langsung banjir selamat dari kerabat, rekan artis maupun warganet.
Sebelumnya, Ikke Nurjanah sempat menikah pada 16 Oktober 1998. Dia menikah dengan Aldi Bragi dan melahirkan seorang putri. Tetapi, pernikahan ini kandas setelah 9 tahun.
Karlie Fu juga memberi caption yang cukup manis. Dia menyatakan kegembiraannya.
karena Ikke Nurjanah sosok yang bijaksana. Karlie juga menganggap Ikke menyenangkan. Kini penyanyi yang mempopulerkan lagu ‘Memandangmu’ telah bersuami
”Tetapi yang paling penting aku senang karena kamu istriku. I love you,” tulis Karlie di Instagram Jumat (5/2) sore.
Ikke Nurjanah juga memposting sejumlah foto pernikahan. Salah satu foto terlihat ia dan Karlie tengah akad.
Keduanya mengangkat tangan berdoa. Ini sebagai tanda prosesi akad nikah sudah selesai.
Ikke mengenakan pakaian putih karya fashion desainer Defrico Audy. Sementara dia menggunakan jasa dari Wiwid Mua untuk make up.
Banyak netizen mengucapkan selamat atas pernikahan Karlie Fu dan Ikke Nurjanah.
Mereka kagum pasangan ini tanpa gembar-gembor soal pernikahan. Namun tiba-tiba membagikan kabar bahagia.(carep-04/yds)
Gaya Hidup
Hari Kanker Sedunia, Dinkes Kota Malang Ajak Pola Hidup CERDIK

KABARMALANG.COM – Tanggal 4 Februari adalah hari kanker sedunia. Dinas Kesehatan Kota Malang mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup CERDIK.
CERDIK adalah sebuah sebuah akronim. “Yakni, Cek Kesehatan, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Olah Raga, Diet Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres Dengan Baik,” ujar drg. Muhammad Zamroni, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang kepada Kabarmalang.com, Kamis (4/2).
Baca Juga : Ini Resiko Rokok Elektrik Bagi Kesehatan.
Selanjutnya, tajuk hari kanker sedunia tahun ini adalah i am and i will. Artinya, secara pribadi dapat memulai dukungan pencegahan penyakit kanker yang banyak menyerang kaum hawa.
“Penyakitnya yaitu kanker payudara dan kanker serviks (leher rahim). Bisa pencegahan dengan melakukan deteksi dini melakukan atau sadari periksa payudara sendiri sedini mungkin,” jelasnya.
Zamroni mengharapkan dengan tema tersebut semua masyarakat bisa bersama-sama melakukan sesuatu, karena semua tindakan masyarakat itu penting.
“Kalimat i am and i will sebagai komitmen dalam diri untuk melakukan sebuah tindakan,” tegasnya.
Kemudian sub temanya yaitu together, all our actions matter. Harapannya, semua masyarakat bisa bersama-sama melakukan sesuatu untuk mencegah, mendeteksi, serta upaya pengobatan kanker.
Kanker bisa sembuh bila terdeteksi sedini mungkin dan tidak berlanjut ke stadium lanjut.
“Deteksi dini untuk kanker serviks bisa melalui periksa IVA ke puskesmas terdekat dan kita bisa mencegah penyakit tidak menular salah satunya penyakit kanker,” tutupnya.(fat/yds)
Gaya Hidup
Kanker Payudara di Kota Malang Tembus 359 Kasus

KABARMALANG.COM – Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat ada tiga besar jenis kasus penyakit kanker di Kota Malang selama tahun 2020 hingga 2021 ini.
drg. Muhammad Zamroni, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang merinci, di urutan pertama ada kanker payudara dengan 359 kasus.
“Kedua, kanker serviks sebanyak 77 kasus, terakhir kanker kolorektal (usus besar), ada 3 kasus. Itu data yang sudah masuk dari RS dan Puskesmas yang masuk ke kami,” ungkap Zamroni kepada Kabarmalang.com, Kamis (4/2).
Zamroni menuturkan dari data tersebut, dia tidak mendapatkan keterangan berapa jumlah pasien yang sembuh dan meninggal dunia. Dia juga menambahkan bahwa kanker tidak termasuk komorbid Covid-19.
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal.
“Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali,” jelasnya.
Zamroni mengatakan upaya pemerintah adalah dengan memberi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kami edukasi melalui berbagai media informasi seperti di videotron kita viralkan. Juga di kegiatan zoom meeting dan webinarnya dari Kemenkes,” terangnya.
pemerintah juga melalui setiap Puskesmas di Kota Malang ada agenda pemeriksaan IVA, tujuannya untuk deteksi dini kanker.
“Itu adalah screening awal agar jangan sampai terjadi kanker. Kalau sudah tahu di awal kan bisa antisipasi jangan sampai menderita kanker,” tutupnya.(fat/yds)
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa4 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner