Politik
Jelang Coblosan, Gerakan Anti Politik Uang Bermunculan

KABARMALANG.COM – Gerakan anti politik uang bermunculan di Kabupaten Malang. Dua di antaranya berasal dari PDIP dan LiRa Malang.
Gerakan Anti Money Politics LiRa pun diperkenalkan Senin (7/12). Gerakan itu dideklarasikan di Kecamatan Kepanjen. Satgas ini akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
“Sebagaimana namanya, Satgas ini nantinya mengawasi praktik ‘serangan fajar’. Ini untuk mengawasi tim paslon Pilkada Kabupaten Malang,” ungkap Bupati LiRa, HM Zuhdy Achmadi.
Didik, sapaannya, menegaskan dugaan money politic akan dilaporkan Bawaslu. Koordinasi juga akan dilakukan dengan Gakkumdu.
“Kami mengimbau semua paslon maupun tim sukses saling menjaga. Kondusivitas Pilkada Kabupaten Malang harus dijaga. Jangan melakukan gerakan yang melanggar aturan perundang-undangan. Khususnya, money politics dan mobilisasi massa untuk memilih paslon,” jelasnya.
Gerakan Anti Money Politic LiRa akan melakukan patroli. Pemantauan dan pengawasan serta pengaduan masyarakat juga dilaksanakan.
“Misalnya, ada temuan terkait money politics dan mobilisasi massa. Segera laporkan. Kami pun siap menerima pengaduan,” terang Didik.
Ada 99 orang menjadi tim Anti Money Politic LiRa. Menurutnya, satgas ini tidak berafiliasi dengan salah satu paslon.
“Gerakan ini murni dari LiRa agar tercipta Pilkada damai. Kami bergerak sampai nanti penetapan. Kami sebetulnya sudah bergerak sebelum deklarasi ini. Namun kami belum pernah sampaikan ke publik. Hari ini kita kenalkan kepada publik,” tandasnya.
PDIP Bentuk Satgas Politik Uang
Sebelumnya, PDIP Kabupaten Malang mendeklarasikan Satgas Money Politics. Satgas ini menggandeng tim hukum paslon Sanusi-Didik Gatot Subroto.
Satgas ini dibentuk pada masa tenang Pilkada Kabupaten Malang. Tujuannya, untuk mengantisipasi ‘serangan fajar’.
Yaitu, politik bagi-bagi uang oleh oknum dengan tendensi politis. Supaya, penerima uang mencoblos paslon tertentu.
Satgas Money Politics telah disebar di tiap kecamatan. Satgas juga ada hingga di desa-desa. Hingga sekarang, diklaim sudah ada laporan dugaan politik uang.
“Data didapat dari lapangan selama kampanye dan minggu tenang. Data bisa berubah-ubah dan bertambah. Ini didasari laporan tim lapangan yang terus update,” kata Ketua BBHAR DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Agus Subyantoro SH, Minggu (6/12).

Satgas Anti Money Politics PDIP Kabupaten Malang
Menurutnya, Satgas Money Politics ini tidak bekerja sendiri. Mereka tetap berkoordinasi dengan kepolisian dan Bawaslu. Termasuk, panwascam dan PAC PDIP.
“Kami berharap proses coblosan berjalan tanpa politik uang. Sehingga menghasilkan pemimpin yang amanah. Pemilih juga bebas menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Sekaligus pembelajaran pemilihan Bupati tanpa embel-embel money politics,” tutupnya.
Saat ini, Pilkada Kabupaten Malang sedang masa tenang. Besok adalah hari terakhir masa tenang. Coblosan, dihelat 9 Desember 2020.(im/carep-04/yds)
- Serba Serbi4 minggu yang lalu
Anggrek Hibrida ‘Gajah Baru’ Bawa Nama Indonesia ke Kancah Internasional
- Serba Serbi2 minggu yang lalu
Rahasia Kerja Efisien: 6 Teknologi AI di Galaxy Z Fold7 yang Wajib Dicoba
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Demo Dapat Santunan, Rehabilitasi, dan Pemberdayaan
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Wali Kota Malang Ajak Warga Aktifkan Kembali Siskamling
- Serba Serbi2 minggu yang lalu
Bikin Konten Anti Mainstream & Lebih Cerdas Pakai Galaxy Z Flip7 & Galaxy Fold7
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkot Malang Alokasikan Dana Khusus Perlindungan Pekerja
- Serba Serbi7 hari yang lalu
Nestlé MILO Luncurkan MILO PRO, Solusi Praktis Generasi Muda
- Pemerintahan2 minggu yang lalu
Wali Kota Malang Terkesan dengan Pawai Budaya Masyarakat