Connect with us

Pilbup 2020

Elektabilitas Sandi-Ladub Terpaut 9,1 Persen

Diterbitkan

,

Hasil survei Charta Politika Indonesia soal Pilkada Kabupaten Malang 2020. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Charta Politika Indonesia merilis survei prefensi politik masyarakat Kabupaten Malang. Survei dirilis jelang Pilbup Malang 9 Desember 2020, lusa.

Paslon petahana, Sanusi-Didik Gatot Subroto mendapatkan elektabilitas tertinggi. Yakni 44,5 persen.

Sementara, paslon Ladub, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono, 35,4 persen. Atau, terpaut 9,1 persen untuk keunggulan Sandi.

Paslon independen, Heri Cahyono-Gunadi Handoko, 11 persen. Sisanya, terdapat 9,1 persen responden tidak menjawab.

Elektabilitas hanyalah satu dari beberapa poin survei Charta Politika. Selain elektabilitas pasangan. Popularitas (popularity) paslon ikut disurvei.

Lalu, pengetahuan sekaligus keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada. Terakhir, kesukaan (likeability) masyarakat terhadap masing-masing paslon.

Survei dilakukan sejak 11 sampai 15 November 2020. Teknik surveinya adalah wawancara tatap muka kuesioner terstruktur.

Jumlah sampelnya sebanyak 800 responden. Sampel tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.

Metode surveinya acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error ± 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasar survei, popularitas Sanusi dan Lathifah, 80 persen lebih. Sedangkan Heri Cahyono masih berada di bawah 60 persen.

Lalu, popularitas Didik Gatot Subroto mencapai angka 70 persen. Sementara, Didik Budi Muljono 65 persen.

Selanjutnya, pengetahuan mengenai Pilkada 9 Desember sudah cukup bagus. Yakni sebanyak 92,5 persen. Antusiasme mengikuti Pilkada mencapai 86,8 persen.

Sementara, kemantapan pilihan responden mencapai 64,9 persen. Sisanya, 26,1 persen masih swing voters. Lalu, 9 persen menyatakan tidak tahu.

Menanggapi survei, Anas Muttaqin, Jubir Ladub mengaku biasa saja. Menurutnya, tim Ladub tidak akan terpengaruh hasil survei itu.

“Ya gak apa-apa sih kalau memang ada survei. Tinggal kita lihat saja tujuannya apa. Kami juga punya survei tersendiri,” tegas Anas, Senin (7/12).

Sementara itu, Tim Pemenangan Sandi, Abdul Holik enggan jumawa. Dia tetap berpegang pada penghitungan suara KPU.

“Patokan kami adalah penghitungan suara KPU. Kalaupun hasil survei Sandi unggul, akan kami jadikan pelecut. Ini agar tim terus solid sampai Pilkada selesai,” tutupnya.(im/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com