Kabar Batu
Terkendala Pandemi, 2.000 Bayi Di Kota Batu Alami Stunting

KABARMALANG.COM – Selain menyerang sektor perekonomian, Pandemi Covid-19 nyatanya juga menyerang sektor kesehatan balita. Hal ini ditunjukkan dengan angka stunting di Kota Batu pada 2000 bayi.
“Prevalensi pada tahun 2019 lalu tercatat 25,4 persen dan pada tahun 2020 ini ada diangka 23,8 persen. Namun ini masih tergolong tinggi,” ungkap Emi Kusrilowati Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Batu pada Jumat pagi (24/07/2020).
Ia juga menambahkan, angka stunting yang mencapai ribuan ini dikarenakan ditutupnya beberapa kegiatan posyandu dan puskesmas dimasa pandemi.
Lebih lanjut, Emi membeberkan lokus (lokasi fokus) persebaran stunting di Kota Batu terdapat di lima titik. Yakni Desa Oro-Oro Ombo terdapat 145 balita, lalu Kelurahan Sisir ada 140 balita, Desa mulyo terdapat 134 balita, Desa Giripurno terdapat 171 balita dan Desa Sumberbrantas 94 balita.
Oleh sebab itu, di masa Covid-19 pihaknya memang hanya melakukan pemberian makanan tambahan berupa susu selama 90 hari kepada 70 balita yang masuk dalam kategori bgm (bawah garis merah).
“Sebab pada tahun 2020 ini terdapat anggaran yang direfocusing atau direlokasi dan akan dianggarkan pada tahun 2021,” katanya.
Dari hal itulah, Emi menuturkan selama ini pihaknya mengandalkan perpanjangan tangan Dinkes di 5 puskesmas yang ada untuk melakukan kegiatan di posyandu dan imunisasi. (arl/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi