Pemerintahan
Manfaatkan Sampah, DLH Kota Batu tambah Distribusi Biogas

KABARMALANG.COM – DLH (Dinas Lingkungan) Kota Batu bakal menambah 500 KK penerima manfaat biogas dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Batu, Kota Batu setelah sebelumnya hanya ada 300 KK yang menerimanya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DLH Kota, Arief As Sidiq yang menerangkan bahwa pihaknya akan menambah dua blower agar produksi gas methan bisa meningkat.
“Dalam waktu dekat ada penambahan sejumlah 500 KK yang akan menerima manfaat gas metan untuk keperluan memasak. Kami targetkan bulan Agustus atau September. Paling lambat tahun 2021 warga sekitar bisa menerima manfaat tersebut,” ujar Arief, Senin (22/06/2020) kepada Kabarmalang.com.
Ia juga menambahkan untuk satu blower setidaknya Rp. 15 Juta dan saat ini tengah diseriusi perencanaannya oleh pihak DLH Kota Batu.
Dijelaskan lebih jauh, Arief membeberkan bahwa untuk total anggaran untuk penambahan 200 KK setidaknya membutuhkan setidaknya Rp 400 juta karena selain mesin blower, anggaran tersebut juga untuk keperluan pemasangan instalasi penyaluran gas methan melalui pipa-pipa ke rumah warga.
Dia juga menekankan bahwa dengan adanya penambahan blower ini tidak mempengaruhi proses pengadaan insenerator atau mesin pengolah sampah sebanyak 5 unit untuk program desa mandiri sampah.
“Intinya bagaimana TPA Tlekung ini akhirnya hanya menampung 20 ton sampah saja. Karena produksi sampah di Kota Batu perharinya bisa mencapai 60 ton untuk weekday dan 80 ton untuk weekend,” tegasnya. Ia berharap dengan adanya penambahan penerima manfaat biogas ini bisa membuat masyarakat terbantu dari sisi ekonominya.
Terpisah, Inovasi ini disambut dengan tangan terbuka oleh DPRD Kota Batu ketika Komisi C mendengar ide yang disampaikan. Ketua Komisi C Khamim Tohari membeberkan bahwa pihaknya akan sangat mendukung dengan program dari DLH yang dipaparkan di kunjungan yang bertempat pada TPA Tlekung tersebut.
“Kami awal 2021 sudah bisa starting semua. Dengan adanya TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce, Recycle, Reuse) ini maka bisa sangat mengurangi bau bahkan sampai 95 persen,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa DPRD Kota Batu akan menyetujui anggaran yang dibutuhkan oleh DLH untuk merealisasikan program tersebut.
Senada, Didik Machmud Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Batu juga ikut mendukung program tersebut dan mengingatkan agar DLH bisa menjalin sinergitas dengan Dinkes Kota Batu mengingat permasalahan bau dari TPA Tlekung telah menjadi persoalan yang cukup berlarut.
“Kami harap ada sinergi antara dua dinas tersebut sehingga petugas kesehatan bisa mengecek kesehatan warga Desa Tlekung yang terdampak oleh bau menyengat TPA,” tandasnya. (arl/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi