Pemerintahan
Bansos Tersisa 9.495 Kuota, Bisa Diisi Masyarakat yang Belum Terdata

KABARMALANG.COM – Kuota bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota Malang masih tersisa 9.495. Daftar terbaru tercatat dan terdaftar 76.691 keluarga penerima manfaat (KPM).
Dari data terbaru hingga Rabu (20/05/2020), tercatat ada sekitar 86.186 kuota yang disiapkan untuk bansos. Artinya, masih tersisa 9.495 kuota untuk bisa diisi masyarakat yang belum terdata sebagai penerima bantuan.
Hal itu pun dibenarkan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto, ia menyampaikan, bahwa sisa kuota itu bisa segera diisi oleh masyarakat dengan cara mendaftarkan diri kepada perangkat setempat.
“Jadi, bisa dicek dulu di siBansos. Apabila di dalamnya tak tertera nama dan NIK yang bersangkutan, maka bisa langsung mendaftarkan ke RT/RW dan bisa dilanjutkan ke kelurahan,” ujarnya, Rabu (20/05/2020).
Nur Widianto menjelaskan, masyarakat yang memang masuk dalam kriteria penerima bantuan dan terlewat belum terdata dalam sistem sebelumnya diharapkan segera melapor kepada perangkat setempat. Selanjutnya, perangkat setempat agar menindaklanjutinya dengan melaporkan kepada kelurahan.
Langkah berikutnya adalah dilakukan verifikasi kepada pendaftar. Jika memang telah memenuhi kriteria, maka yang bersangkutan akan didata untuk menerima bantuan sosial tersebut. Sebagaimana aturan yang ada, bantuan sosial berupa uang tunai yang disalurkan melalui Bank Jatim.
Besaran bantuan itu Rp 300 ribu per bulan dan diberikan kepada KPM selama empat bulan terhitung sejak April hingga Juli 2020 mendatang. Bantuan diberikan selama dampak pandemi Covid-19. “Dan saat ini, secara manual kami juga terus melakukan pendataan kepada masyarakat yang belum terdata,” imbuhnya.
Berdasarkan siBansos, penerima bantuan terdata dalam beberapa program. Di antaranya adalah program bantuan pekerja seni mencapai 304 KK serta program bantuan PKL sekolah yang mencapai 1.060 KK dan bersumberkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
Selanjutnya program bantuan BPNT daerah atau rasda sebanyak 6.918 KK, program covid APBD 1 sebanyak 1.666 KK, dan program covid APBD 2 sebanyak 4.606 KK. Seluruhnya bersumber dari pendataan Dinas Sosial.
Kemudian program bantuan juru parkir sebanyak 1.855 KK dan bantuan sopir angkot sebanyak 781 KK. Keduanya bersumber dari pendataan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Malang.
Berikutnya peogram bantuan pedagang yang bersumber dari Disporapar sebanyak 394 KK kelulrga penerima manfaat. Delapan program tersebut seluruhnya menggunakan APBD Kota Malang 2020.
Sedangkan yang berasal dari APBN tercatat ada 4.529 KPM BPNT, 14.425 KPM BPNT/sembako pusat, dan 22.655 KPM program bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial.
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi