Pemerintahan
Warga Kabupaten Malang Positif COVID-19 Capai 28 Orang

KABARMALANG.COM – Jumlah warga Kabupaten Malang terinfeksi Coronavirus melonjak tinggi. Data terakhir, jumlah warga positif COVID-19 mencapai 28 orang ditambah enam orang yang sudah dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan, kasus penularan COVID-19 berasal dari transmisi luar. Bukan dari luar negeri melainkan dari beberapa daerah, seperti Jakarta, Subang, dan Kota Surabaya.
“Dari warga positif COVID-19, riwayatnya karena transmisi luar. Hanya beberapa saja melalui transmisi lokal seperti kasus yang terjadi di Singosari dan Pakis,” ungkap Arbani, Senin (27/4/2020).
Menurut Arbani, ketidakjujuran masyarakat yang berasal dari luar daerah untuk segera melakukan isolasi mandiri atau melapor kepada petugas medis terdekat, menyebabkan penyebaran virus berkembang begitu cepat.
“Masyarakat tidak jujur, ketika mereka adalah carrier dan kemudian berinteraksi dengan warga di sekitarnya. Ini yang menyebabkan penularan terjadi begitu cepat di Kabupaten Malang,” tutur mantan Direktur RSUD Lawang ini.
Pihaknya telah mendatangkan rapid test dan thermo gun untuk disebar ke seluruh pedesaan di Kabupaten Malang. Upaya ini, sebagai langkah deteksi dini memutus penyebaran Coronavirus.
“Kami akan sebar thermo gun dan rapid tes di seluruh desa. Disana juga telah disiapkan tempat observasi dan isolasi mandiri bagi warga yang diindikasi terinfeksi virus Corona,” terang Arbani.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Malang per 27 April 2020, jumlah warga positif COVID-19 mencapai 28 orang.
Mereka tersebar di sejumlah kecamatan, meliputi satu orang di Ampelgading, 4 orang di Bululawang, Dau sebanyak 4 orang, Lawang 2 orang, Kepanjen 1 orang, Karangploso 1 orang, Pakis sebanyak 4 orang, Pagelaran 1 orang, Ngantang dan Ngajum masing-masing 1 orang, Singosari 4 orang, Pujon 3 orang, dan Pakisaji 1 orang.
Sementara jumlah PDP sebanyak 143 orang, ODP mencapai 132 orang, serta ODR sebanyak 4051. “Meninggal 1 orang positif yakni warga Dau, Singosari dan Pujon,” pungkas Arbani. (rjs/tik)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi