Serba Serbi
Temui KPPPA, GMNI Serahkan Draft Konsep Pemberdayaan Perempuan

KABARMALANG.COM – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) melakukan audiensi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Selasa (10/03/2020).
Pada audiensi tersebut, Ketua Umum Arjuna Putra Aldino yang hadir bersama jajaran pengurus Bidang Pergerakan Sarinah menyampaikan persoalan dan isu perempuan. Melalui Wakil Ketua Bidang Pergerakan Sarinah, Fanda Puspitasari, DPP GMNI menyoroti persoalan ketimpangan ekonomi antara perempuan dan laki-laki.
“Kami dari DPP GMNI telah melakukan kajian dan melakukan riset mengenai kemiskinan yang dialami oleh perempuan. Dari hasil kajian yang kami lakukan, kemiskinan perempuan tersebut dapat memunculkan persoalan-persoalan sosial lainnya seperti KDRT, prostitusi, adanya pernikahan anak, hingga adanya pekerja anak. Oleh karena itu perlu adanya upaya strategis untuk mengurai persoalan-persoalan kemiskinan yang dialami perempuan,” tutur Fanda.
Berdasarkan hal tersebut, DPP GMNI ingin memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi persoalan kemiskinan perempuan. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan menawarkan sebuah konsep pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi.
“Kami merasa perlu adanya ruang-ruang dialektika dan menjalin sinergitas dengan stakeholder dalam menyampaikan dan mengakomodir aspirasi serta kepentingan masyarakat, terutama masyarakat perempuan. Untuk itu, kami melakukan audiensi dan menawarkan sebuah gagasan dan konsep dalam misi pemberdayaan perempuan,” jelas Fanda.
Audiensi yang dilakukan oleh DPP GMNI tersebut juga diperuntukkan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret 2020.
“Dalam momen Hari Perempuan Internasional, kami DPP GMNI Bidang Pergerakan Sarinah memiliki program dalam menyikapinya, yaitu melakukan audiensi bersama KPPPA dan memberikan tawaran terkait gagasan pemberdayaan perempuan yang kami bawa. Kami merasa hal ini menjadi salah satu langkah dan upaya yang sangat perlu untuk dilakukan, karena kami bagian dari masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi serta kepentingan bersama,” sambungnya.
“Pada momentum Hari perempuan Internasional ini, besar sekali harapan atas segala upaya dan perjuangan yang kita lakukan bersama-sama, baik dari kawan-kawan aktivis perempuan, organisasi perempuan, organisasi kepemudaan, maupun organisasi kemahasiswaan lainnya, dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan membawa asas kebermanfaatan bagi perempuan Indonesia dan bagi pembangunan bangsa,” kata Fanda menambahkan.
“Semangat Hari Perempuan Internasional, Hidup Perempuan Indonesia, Berjuang Menuju Perempuan Madani,” pungkasnya. (ary/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi